2. Adik kesayangan kakak

105 9 0
                                    

Suara bell berbunyi nyaring, para siswa dan siswi pun keluar kelas karena jam pelajaran telah usai.

Begitupun dengan Jisung, dirinya dengan segera membereskan buku dan alat tulis sebelum akhirnya berjalan mengiringi Felix adik sambungnya.

"Ngapain lo ngikutin gue? Nggak usah sok deket," Tekan Felix.

Jisung pun mengangguk meminta maaf, namun tidak dihiraukan oleh Felix.

Keduanya sama-sama menunggu di halte bus, tak lama setelahnya Hyunjin pun datang.

"Dek! Kalian pulang duluan aja ya, kakak ada latihan basket soalnya."

"Ohh iya kak, nggak apa-apa. Semangat latihan basket nya," Sahut Jisung sembari tersenyum manis.

"Makasih dek, maaf ya nggak bisa pulang bareng kalian."

"Iya kak nggak apa-apa."

"Cih! Cari perhatian," Desis Felix pelan, namun tetap bisa di dengar Jisung maupun Hyunjin.

"Dek! Kok ngomongnya gitu?" Kaget Hyunjin.

"Tapi bener kan? Dia ini cuma cari perhatian!"

"Felix! Belajar dari siapa kamu? Perasaan kakak nggak pernah ajarin kamu buat ngomong kasar kayak gitu, kakak mau kamu minta maaf sama Jisung."

"Ck! Felix nggak mau!!!" Ucap Felix sebelum berjalan memasuki bus yang baru saja sampai.

"Felix!"

"Nggak apa-apa kak, Jisung nggak apa-apa kok. Mending kakak langsung ke tempat latihan basket nya, takutnya nanti telat."

"Hah! Maaf ya dek, Felix masih kekanakan jadi belum bisa nerima kamu, tapi nanti kakak bakal berusaha ngomong sama dia."

"Iya kak, nggak apa-apa. Emm, Jisung pergi dulu ya kak, takut bus nya keburu pergi."

"Ohh iya dek, hati-hati ya."

"Iya kak, makasih."

Setelah nya Jisung pun bergegas memasuki bus, meninggalkan Hyunjin yang kini menatap punggung nya dengan perasaan tak enak.

°••••°

"Jisung pulang," Seru Jisung begitu dirinya memasuki rumah, sementara Felix hanya mendelik tidak suka kearah ayah dan ibu baru nya yang sedang bermesraan di dapur.

"Siang sayang, sini makan siang dulu," Ajak seungmin kepada dua putra nya.

Jisung pun mengangguk, kemudian berjalan menuju meja makan yang sudah terhidang beberapa makanan berat, sementara Felix melenggos pergi menuju kamar sehingga membuat sang ayah menegur tak suka.

"Felix, mau kemana kamu? Makan siang dulu, bunda dah capek-capek masak buat kamu."

Felix pun berbalik menampilkan raut wajah tak suka nya.

"Bunda Felix cuma satu, bunda Gahyeon!"

"Felix---"

"Apa? Ayah mau marahin Felix? Ayah mau bilang buat ngehargain orang yang sekarang jadi istri barunya ayah? Iya kan?"

"Asal ayah tau, sejak awal Felix ga pernah setuju dengan pernikahan ayah ini, jadi jangan harap Felix bakal ngehargain istri baru ayah karena ayah pun gak ngehargain pendapat Felix sebagai anak!!!" Ucap Felix sebelum berlalu menuju kamar nya.

Bangchan yang melihat kelakuan Felix pun hanya bisa terdiam tak tahu harus bereaksi seperti apa, sebelumnya Felix bukanlah anak yang susah di atur.

Derai (skz)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang