The Twins of The Diavol Kingdom || GulfMew (End)

34

"Terimakasih telah menyelamatkan ku pangeran" ujar Kao

"Pakai ini, ayo kita segera pergi dari sini" ujar Gulf sambil memberikan sebuah jubah pada Kao

Mereka bertiga akhirnya keluar dari penjara bawah tanah itu dengan Kao di gendongan Gulf, saat mereka keluar sudah ada kereta kuda kecil yang memang sengaja mereka siapkan untuk pergi dari penjara

"Kau masuklah dulu kedalam kereta kuda" ujar Kana

"Kita akan kemana pangeran?" tanya Kao

"Ketempat yang jauh, ketempat yang dimana orang-orang tidak bisa menemukan mu" ujar Gulf

Setelah dipastikan bahwa keadaan aman Kana mulai menjalankan kereta kuda itu pergi meninggalkan kerajaan Diavol, cukup lama dan jauh perjalanan mereka hingga memasuki sebuah hutan, Kao yang kelelahan akhirnya tertidur di dalam kereta kuda

~~~

"Kao bangunlah kita sudah sampai" ujar Kana membangunkan Kao sambil menepuk-nepuk pipinya

"Heemm~ maaf aku ketiduran, apa kita sudah sampai pangeran?" tanya Kao yang masih setengah sadar dari tidurnya

"Kita di tempat persembunyian kami" ujar Gulf

"Ini gua di dalam hutan" ujar Kao

"Bukan sekedar hutan biasa tapi ini adalah hutan larangan" ujar Kana

Tempatnya persembunyian yang mereka maksud adalah gua di hutan larang tempat mereka menginap dulu bersama Mew juga sekaligus menjadi tempat pertama kali mereka berteleportasi bersama Mew.

"Ayo kita masuk kedalam" ujar Kana

"Tidak apa-apa jangan takut ada kami disini" ujar Gulf

Mereka bertiga akhirnya memasuki gua itu Kao jalan duluan di depan sedangkan "Cruel Twin Tyrants" mengikuti dari belakang saat mereka hampir mencapai ujung gua tersebut Kao sangat kaget karna melihat Mew sudah ada di sana menyambut mereka dengan senyuman manis

"Selamat datang Kao Hortensie, aku sudah menunggu kalian dari tadi" ujar Mew sambil tersenyum manis

"Kenapa kau bisa ada disini sialan" ujar Kao

"Jangan berani-beraninya berkata kasar pada calon istri kami" ujar Gulf sambil menjambak rambut Kao

"Cukup Gulf, sekarang ikat dia" ujar Mew

Gulf terus menahan tubuh Kao yang mencoba untuk kabur sedangkan Kana mengambil tali untuk mengikatnya, Kao sama sekali tidak menyangka kalo dia dijebak oleh para pangeran

"Saat kalian menyelamatkanku tadi kalian mengatakan tidak akan membiarkan aku dihukum mati, kalian juga bilang padaku kalo mencintai kalian bukanlah kejahatan lalu kenapa kalian lakukan ini" ujar Kao marah pada "Cruel Twin Tyrants"

"Kami tidak bilang kami datang untuk menyelamatkanmu, kami bilang kami akan membawamu tentu saja membawamu pada penderitaan tiada henti" ujar Kana

"Kami memang mengatakan tidak akan membiarkanmu di hukum mati, karna hukuman itu terlalu ringan untuk mu kau harus mati ditangan kami setelah kami puas menyiksamu" ujar Gulf

"Mencintai memang bukalah suatu kejahatan, tapi mencoba mencelakai orang yang kami Cintai adalah pemicu kehancuran" ujar "Cruel Twin Tyrants" bersamaan