Setelah hakim kerajaan mengumumkan penundaan sidang semua orang yang ada dipersidangan langsung kembali pulang ke tempat mereka masing-masing, "Cruel Twin Tyrants" mengajak Mew untuk tinggal di Paviliun mereka sampai khususnya selesai
"Sayang apa kau lelah karna sidang tadi?" tanya Kana pada Mew
"Iya aku sangat lelah harus berakting seperti tadi" ujar Mew
"Kami sangat terkejut saat tadi kau ikut menangis, benar-benar terlihat natural" ujar Kana
"Apa kau mau makan sesuatu dulu sayang?" tanya Gulf
"Yah, seperti aku butuh cemilan malam" ujar Mew
Gulf langsung memerintahkan para maid membawakan cemilan untuk Mew
"Apa ada lagi yang kau inginkan sayang?" ujar Kana
"Tidak Kana ini sudah cukup" ujar Mew
"Apa kita harus mengirim mata-mata ke kediaman Marquess Hortensie?" tanya Gulf
"Aku rasa itu tidak perlu karna besok mereka sudah pasti kalah" ujar Mew
"Kau tau tadi aku sangat ingin langsung memenggal kepala si brengsek itu, pintar sekali dia membuat kesaksian palsu seperti itu" ujar Kana
"Kau tenang saja Kana besok dia pasti yang akan menjadi tersangka dan akan dijatuhkan hukuman mati" ujar Gulf
"Tidak, hukuman mati terlalu mudah untuknya, aku ingin dia tersiksa lebih dulu" ujar Mew
"Wah... Seperti istri kita sangat dendam pada si brengsek itu" ujar Kana
"Apa dia bisa disiksa dulu baru di hukum mati?" tanya Mew
"Tidak, sesuai hukum di kerajaan ini dia akan dihukum mati dengan cara dipenggal kepalanya di hadapan rakyat kerajaan" ujar Kana
"Tapi jika kau ingin menyiksanya terlebih dahulu maka akan aku kabulkan sayang" ujar Gulf
"Benarkah kau bisa mengabulkannya Gulf?" tanya Mew pada Gulf
"Tentu sayang tapi ada syaratnya" ujar Gulf sambil tersenyum licik
"Apa syaratnya?" tanya Mew
Gulf tidak menjawab pertanyaan Mew dia malah semakin mendekati Mew sampai dia dan Mew berhadapan-hadapan sekarang Gulf sedikit mendekatkan wajahnya pada Mew dan menujuk ke arah bibirnya sambil tersenyum manis pada Mew, Mew tau arti tindakan Gulf ini tapi dia terlalu malu untuk memulainya duluan
"Ayolah sayang syarat dari ku mudah kan" ujar Gulf
"Baiklah~" ujar Mew pelan
Mew juga mulai mendekatkan wajahnya pada Gulf sambil menutup matanya hingga bibir mereka bertemu selama beberapa detik saat Mew ingin menyudahi ciuman itu, namun Gulf justru menarik tengkuk Mew hingga bibir mereka kembali menempel dan Gulf mulai melumat bibir atas dan bahwa Mew secara lembut yang juga di balas oleh Mew.
Gulf mulai menggigit bibir Mew meminta akses masuk ke dalam mulut dan Mew dengan senang hati memberikannya, Gulf memasukkan lidahnya ke mulut Mew mengabsen setiap inci di dalam mulut Mew bermain dengan lidah Mew bahkan juga menghisap lidah Mew lembut, setelah beberapa menit mereka saling melumat Mew memukul dada Gulf karna dia mulai kehabisan nafas Gulf yang peka terhadap tindakan Mew menyudahi kegiatan mereka
Gulf mulai menjauhkan wajahnya dari Mew, dia menatap Mew dengan tersenyum melihat Mew yang masih mengatur nafasnya yang terlihat sangat sexy bagi Gulf apalagi hampir seluruh wajah Mew memerah karna malu membuatnya berkali-kali lipat lebih mengemaskan.
"Terimakasih sayang" ujar Gulf pada Mew sambil menghapus jejak saliva dari bibir Mew
"Apa kalian tidak ada niat untuk mengajakku bermain" ujar Kana kesal karna dari tadi dia hanya bisa melihat Gulf dan Mew berciuman
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins of The Diavol Kingdom || GulfMew (End)
FantasíaSiapa yang pantas menjadi calon Ratu Kerajaan Diavol? Siapa orang yang pantas menjadi istri dari "Cruel Twin Tyrants"? Hai ini wp pertama aku semoga kalian suka maaf kalo banyak typo dan cerita nya pendek aku masih belajar, aku buat cerita ini terin...