4🌵

667 112 26
                                    

I'm back guys, adakah yang masih nungguin dan mau baca??

🌵🌵

Pagi-pagi sekali (namakamu) sudah merusuh di rumah karena tidak ada yang mau mengantarkan nya ke sekolah. Ia pun memakai sneakers berwarna hitam nya dengan menghentak-hentakkan kaki.

Mama Rieta yang melihat itu hanya mampu menggelengkan kepala nya. Pasalnya semua orang rumah mempunyai kesibukkan masing-masing.

"Mangkannya belajar mobil sayang, nanti Mama beliin deh buat kamu kalo kamu bisa" rayu Mama Rieta meletakkan susu di meja makan.

"Ahh tau ah, mau belajar gak di izin in sama Papa" Ketus (namakamu).

"Yaudah di minum dulu nih" Mama Rieta menyodorkan segelas susu putih di meja.

(Namakamu) meneguk susu setengah nya. Lalu menyalami Mama Rieta dengan sedikit kesal. "Heh! Tangan mama di gitu in" omel Mama Rieta.

Membuat (namakamu) sedikit luluh dan mengulangi mencium tangan Mama nya di sertai ciuman di kedua pipi.

"Maaf ya Mama, aku berangkat dulu takut telat" (namakamu) tersenyum manis.

"Iya sayang, belajar yang pinter ya"

🌵🌵

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya (namakamu) mendapat gojek, sangat lega sekali mana mas gojek nya sangat tampan membuat (namakamu) melek seketika dan tidak terlalu kesal.

Di sepanjang jalan mas gojek terus mengajaknya mengobrol untuk membuat pelanggan nyaman dan bintang penialaian nanti tinggi, mungkin begitulah tujuannya.

Selama perjalanan (namakamu) enjoy sampai tak terasa laju motor mulai berkurang sampai akhrinya terhenti. (Namakamu) memandang sekitar, sekolah nya masih beberapa kilo meter lagi tapi kenapa mas gojek sudah berhenti.

"Maaf mbak, ini motornya emang suka ngadat gini" ucap mas gojek mengkode (namakamu) untuk turun.

"Yah terus gimana mas" (namakamu) kebingungan karena daerah yang sedang di lewati ini tidak ada kendaraan umum karena mengambil jalan pintas, bukan jalan utama yang ramai kendaraan berlalu lalang.

"Mbak gak usah bayar deh, saya gak bisa nganter sampai tujuan maaf ya mbak" mas gojek minta maaf berkali-kali karena merasa tidak enak. (Namakamu) pun mengiyakan akhirnya mas gojek pergi mendorong motor membawa nya ke bengkel alhasil (namakamu) jadi sendiri.

Di lain tempat, seorang pria tampan sedang mengemudi mobilnya dengan santai sampai ia menghentikan lajunya saat beberapa menter di depan ada seorang gadis yang di kenalnya berdiri sendiri seperti orang kebingungan.

Drtt..

'Michael❤'

Mendengar ada telepon masuk, pria itu mengangkatnya dengan pandangan tak lepas dari gadis di depan itu.

"Sayang jemput aku ya, aku udah telat banget ini mau ke sekolah" rengek seorang gadis di sebrang sana yang diketahui nama nya Michael.

"Maaf sayang aku udah sampe di kantor"

"Tapi je--" 

Tut..tutt..

Pria itu menjalankan mobil sampai tepat di depan gadis yang ia maksud kan tadi.

"(Namakamu) ngapain disini?" Pria itu membuka kaca mobil.

(Namakamu) pun kebingungan dan menjawab. "Jason? Kamu juga ngapain disini?"

"Aku kebetulan lewat sini terus lihat kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku kebetulan lewat sini terus lihat kamu. Kamu kenapa? Kaya orang bingung gitu" kekeh Jason.

"Hehe iya, panjang sih kalo di ceritain. Intinya aku kesiangan berangkat ke sekolah terus bingung mau naik apa kesana soalnya gak ada kendaraan" (namakamu) berusaha menjawab dengan ringkas.

"Yaudah aku anter yuk" tawar Jason.

Drt..drt..drtt..

Ponsel (namakamu) berbunyi karena ada yang menelfon. Buru-buru (namakamu) mengeceknya ternyata yang menelfon itu Bryan. Langsung (namakamu) reject dan dimasukkan lagi ke dalam tas nya.

Melihat hal itu, Jason bingung dan bertanya."kenapa gak diangkat?"

"Biasalah orang iseng" (namakamu) tersenyum.

"Ohh yaudah yu berangkat, sebelum keburu siang" Jason membukakan pintu mobil untuk (namakamu), membuat gadis itu tersipu.

Entah (namakamu) lupa atau tidak, kalau Jason itu sudah punya pacar. Sekarang (namakamu) malah senyam-senyum sambil sesekali memperhatikan Jason.

"(Nam) kemarin kan aku kasih pacar aku lipstik ya"

Deg.

Mood (namakamu) mendadak turun saat Jason menyinggung tentang kekasihnya.

"Li--lipstik?" (Namakamu) menjadi gugup.

"Iya yang kemarin kamu pilihin itu"

"O-ooh iya.. terus gimana?" (Namakamu) mencoba biasa saja.

"Masa dia malah marah tau" Jason mencebikkan bibirnya dengan lucu, membuat (namakamu) gemas.

"Loh kenapa?" Dalam hati sebenarnya (namakamu) merasa senang.

"Gak tau, katanya gak cocok. Aneh banget kan, orang kamu aja suka"

"Emm..kok pacar kamu gak ngehargain kamu banget sih?" Kompor (namakamu) yang sebenarnya sengaja.

"Bener kan? Aku juga ngerasa nya gitu"

"Parah banget sih pacar kamu"

Jason merasa omongan (namakamu) ada benarnya juga. Bagaimana bisa sang pacar malah marah di beri hadiah.

Sepanjang jalan kedua nya terdiam, Jason yang larut dalam pikiran tentang pacarnya dan (namakamu) yang tersenyum kemenangan.

Tbc...

🌵🌵




.
.
.

Love Aspect (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang