11🌵

554 93 8
                                    



.
.

Izin dua minggu berujung satu bulan ya😣🤣













.
🌵🌵

"So cantik banget lo nolak koh Evan" omel Lydia yang duduk di ranjang sambil mencemil cemilan yang ada di kamar (namakamu).

"So cantik banget lo nolak koh Evan" omel Lydia yang duduk di ranjang sambil mencemil cemilan yang ada di kamar (namakamu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan (namakamu) hanya menatap Lydia malas mendengarkan ocehan sahabatnya itu kurang lebih sudah 30 menit.

"Lah emang gue cantik" songong (namakamu) yang mendapat timpukan bantal tepat di wajahnya.

"Bryan sama Evan dua duanya lo tolak, uwahhh" Lydia bertepuk tangan sambil terkekeh.

"Artis banget lo ya"

Sebenarnya Lydia bukan maksud apa-apa, ia hanya kesal pada (namakamu) yang tak mau membuka hatinya pada pria lain.

"Kenapa?" Tanya Lydia.

"Hati gue gak srek, mau di paksain pun gak akan bener kan?"

"Seenggaknya lo coba"

"Gak semudah itu Lyd, kalo hati gue mentok cuma sodara sama mereka. Gue bisa apa? Yang ada kita sama-sama tersakiti"

Perkataan (namakamu) membuat Lydia terdiam, di debatkan pun memang susah. Karena masalah hati itu urusan pribadi masing-masing.













🌵🌵

Mama Rieta menata setiap makanan di atas meja. Karena sedang ada Lydia di rumah maka ia memesan banyak makanan.

"Bi, tolong panggilin (nam) sama Lydia ya. Suruh turun buat makan"

Murni mengangguk dan permisi untuk melaksanakan perintah dari majikannya. Himgga tak lama orang yang di tunggu pun datang.

"Wah, repot banget nih tante" Lydia menjadi tak enak hati karena telah merepotkan.

"Duduk-duduk, tante pesenin makanan kesukaan kalian berdua. Maaf ya tante gak sempet masak karena baru pulang" Mama Rieta memberikan piring pada (namakamu) dan Lydia.

Mereka pun makan dengan lahap, sambil berbincang. Hingga suara bel rumah mengalihkan perhatian mereka.

Begitu di buka oleh Murni, ternyata sosok pria jangkung berkulit putih yang bertamu.

(Namakamu) dan Lydia sampai tersedak melihatnya.

"Eh nak Jason. Ayo sini" Mama Rieta menyambut dengan senang hati, karena memang Mama Rieta tak tahu apa yang terjadi antara anaknya dengan Jason.

 Ayo sini" Mama Rieta menyambut dengan senang hati, karena memang Mama Rieta tak tahu apa yang terjadi antara anaknya dengan Jason

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Love Aspect (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang