🌺🌺🌺
Matahari sudah terbenam dan memasuki jendela kamar Shenina yang sengaja dibuka oleh mboknya agar Shenina cepat bangun, lagian sudah berapa kali dibangunkan tidak mau bangun-bangun sampai pernah suatu hari mboknya mengira Shenina ini meninggal karena tertidur sampai jam 2 siang
Shenina membangunkan dirinya yang malas gerak dan menatap jamnya, buru-buru ia langsung masuk ke kamar mandi dengan gerakan cepat tanpa lemot kayak biasanya, Shenina keluar dari kamar mandi dan dengan gesit memakai seragamnya tidak lupa memakai bedaknya agar tidak terlihat manusia pucat
Langkah terburu-buru menuruni anak tangga, Shenina langsung mengambil dua bekal nasi gorengnya yang sudah mboknya siapkan dan tidak lupa mengambil roti yang sudah di bakar itu dengan selai strawberry, sambil mengunyah roti Shenina memakai sepatunya dan mboknya hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan nona mudanya yang setiap hari sangat aneh, padahal Shenina tidak terlambat bahkan ada satu jam lebih baru masuk sekolah, bahkan mboknya yakin pagar sekolah belum terbuka
"Mbok!aku pergi dulu"teriaknya dari luar
Setelah menaiki mobil, Shenina menunjukkan jalan kepada supirnya ke arah rumah bi imah, dia harus menjaga Violet dan tidak aka membiarkan Violet berjalan sendirian kalau tiba-tiba saja ada Lani si anak IPS itu ada bisa bahaya
Setelah lama berpikir dengan teori-teori, akhirnya sampai juga di tempat kemarin."non kenapa ditempat kumuh kayak gini?gak sekolah?"tanya pak supirnya
"Pak tolong jangan bilang itu tempat kumuh, semua tempat itu sama saja dan jangan bahas-bahas tentang koruptor kasian Violet udah banyak nanggung beban" jelas Shenina lalu turun dari mobil
Dan kini di hadapannya ada lima preman yang sedang main catur."halo neng"sapa preman satu yang mengedipkan mata
"Mau saya cungkil matanya om?"tanya Shenina dengan mimik wajah ingin muntah
"Heh Budi!jangan ganggu dia gue tampol lu"ucap preman yang kemarin
"Silahkan jalan neng, maaf anak buah saya matanya emang gitu"ucap preman yang kemarin
Wah kayaknya ketiga preman kemarin itu bukan preman sembarangan tetapi dia adalah bos-nya untung saja mereka percaya dengan ucapan Shenina kalau tidak, mungkin Shenina sudah di culik dan dimintai tebusan kayak di film-film
Shenina mulai berjalan dan di depan sudah ada Violet yang memakai sepatunya, kemarin Violet menolak tawaran akan di jemput oleh Shenina takutnya menyusahkan, tetapi Shenina terus-menerus merengek akhirnya Violet mau
"Ini bekal mbok buatin"
Violet menerima bekal itu dan memasukkannya kedalam tas, baru saja dirinya sudah makan dan ya seperti yang Shenina bilang lebih baik dia makan bekal itu di dalam kelas."hue makasih banyak Shenina"ucap Violet terharu
"Alay woi"
Shenina dan Violet berjalan keluar dari gang yang sudah di sapa lagi oleh preman tadi, sontak saja Violet langsung pindah ke samping kiri Shenina karena takut
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Pemeran Figuran [END]
Fantasy[1] Terjatuh di dunia novel yang sedang ngehits menjadikannya sebagai pemeran figuran yang akan tersakiti disitu, akankah ia bisa kembali ke dunia aslinya? Ataukah dia membuat alur novel itu berantakan? 2 #dunia lain 02-05-2022 1 #Bella 31-03-2022 1...