Selamat tinggal

7.4K 396 6
                                    

🌼🌼🌼🌸🌸🌸

Edelia memeluk Shenina dengan erat dan menyuruh perempuan itu memakai jaket, karena malam ini di pinggir pantai pasti akan begitu dingin. Mereka bertiga mulai membakar jagung

Tidak lupa Violet terus menerus menjepret gambar dengan kameranya, mungkin kalau memang benar Violet akan menceritakan kepada anak cucunya nanti tentang Shenina sahabatnya yang sangat baik

Bintang-bintang begitu terlihat cantik di malam ini seperti tahu saja sedang ingin menjemput bidadari surga yang jatuh dari bumi

"Kalian tau gak, suatu saat aku bakalan jadi salah satu bintang di atas"

"Benar! dan aku bakalan temanin kamu kayak bintang itu punya teman kayak kita" Ujar Violet gembira

Edelia memberikan jagung yang habis dia bakar tadi kepada Shenina dan Violet. "Gimana enak gak? Gue rencana mau jadi chef sih,"

"Enak! suatu saat Edelia menjadi Chef tersukses sedunia,"

"Jangan buat gue fly ya Shen!" Ujar Edelia sembari tertawa

Violet melihat jarum jam menunjukkan pukul sembilan malam, rasanya tak karuan dirinya takut setengah mati."Vio! Kalau kamu kayak gini, aku bakal susah untuk pergi!"

"Kamu gak boleh pergi titik!"

"Bahas itu mulu! Mending kita happy-happy" timpal Edelia

"Yah kembang apinya ada di mobil, tunggu ya!" ucap Violet yang hendak pergi

Shenina menahan."boleh untuk yang terakhir kalinya?"tanya Shenina memelas membuat Violet tidak tega

"Kalau untuk ketemu Regan gak boleh!" Larang Edelia

Shenina mengangguk, dan mengambil masker beserta penutup kepala milik Violet dan berjalan menuju mobil. Tentunya lewat belakang tanpa mereka menyadarinya

Setelah mengambil kembang api tersebut, Shenina segera berjalan cepat menghindari kerumunan orang-orang yang lumayan ramai

Tangannya di cegat membuat Shenina membulatkan matanya, dirinya tidak ingin Violet maupun Edelia kesal dengannya karena bertemu orang yang ia kenal terutama Regan

Sepertinya dewi fortuna tidak berpihak kepadanya, orang yang sedang ia jauhi justru mengenggam tangannya

"Shenina?"

Shenina menutup matanya, Regan selalu tahu dirinya walaupun ia sudah menutupi semuanya tanpa cela

"Maaf mas salah orang!"

"Aku yakin kamu Shenina!"

Shenina menghela nafasnya."mas saya bukan Shenina yang mas maksud dan tolong lepasin tangan saya!"

Dengan berat hati Regan melepaskan tangan perempuan itu.

Shenina dengan cepat melangkah berlari menuju Villa, dia hampir saja ketahuan oleh Regan

Sementara Regan tertawa membuat Adnan datang dengan wajah prihatin."gue udah gila Nan! Gue lihat Shenina tadi!"

Adnan berbalik dan menatap sekeliling nya dengan merinding."lo tau gak! Fakta pantai ini horor, katanya kalau kita lagi kangenin seseorang nanti hantunya disini berubah jadi orang yang kita kangenin mit amit deh gue!"

Regan mendorong baju Adnan pelan."ada-ada aja,"

"Woi dibilangin ngeyel!" Kesal Adnan

Regan mengambil jagung bakar dan segera memakannya sambil tertawa kecil membuat Kevin, Libra, Bella, dan Adnan yang mengikutinya dari belakang menatap aneh

Menjadi Pemeran Figuran  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang