Terungkap

8.9K 651 17
                                    

(Terimakasih banyak bestie kesayangan ku)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Terimakasih banyak bestie kesayangan ku)

🌺🌺🌺

"Lo? Lo tau dari mana?"tanya Sheyla takut-takut dan mundur ketika Shenina semakin mendekat dengan senyumnya yang sinis

Shenina tidak menjawab, sebenarnya hal itu sudah di ceritakan oleh Chelsea dan Edelia tentang Sheyla yang di dapat dari Farah dan Lisa pantas saja kedua anak itu membully Sheyla karena memang Sheyla yang cari masalah dan berpura-pura polos

Shenina menarik kerah baju Sheyla sambil menatapnya dengan tajam."kalau kamu punya masalah sama saya jangan bawa-bawa orang"

"Tunggu deh! Gue gak punya masalah sama lo tapi sama Bella"

Shenina mengangguk seperti mengerti."sama Bella atau sama kalungnya Bella?"

Sheyla menjadi gelagapan mendengar pertanyaan Shenina."Ya sama Bella lah!"

Dengan tatapan mengejek Shenina mendekatkan wajahnya di telinga Sheyla."gue tau sebenarnya lu adik kelas yang buat novel gue hancurkan?"kali ini Shenina yakin seratus persen bahwa Sheyla ini adalah orang di dunia aslinya, karena dirinya tiba-tiba bisa ngomong dengan apa kehendaknya

Sheyla terdiam dan menatap ke arah lain."what? Lo gila ya?"

Shenina kini menjauh dan menarik rambut Sheyla di belakang."kali ini Lo bebas! Kalau besoknya Lo berulah, jangankan kaki tangan lo, mulut Lo gue gunting. Lo jangan lupa gue Shenina Amelia gak pernah main-main soal omongan"

Bunyi lah mobil polisi membuat semuanya bubar dan berlari tak tentu arah, barulah Violet, Kevin, dan Adnan masuk untuk membantu membukakan tali yang terikat di tangan mereka

Nersha dan Jack datang berdampingan." Beberapa orangnya sudah kami amankan Nona, dan sudah kami serahkan ke polisi"

Shenina mengangguk mengerti, dan pergi ke kamar kosong yang sedang Adnan paksa untuk terbuka. Namun sudah dulu Jack dobrak membuat pintu ruang itu menjadi rusak hingga terlihat lah Bella sedang tertidur di kursi dengan mulutnya yang di bekap lakban hitam

"Bell! Bangun bell"ujar Adnan khawatir

Libra pun datang dengan buru-buru ia menggendong Bella menuju rumah sakit dan diikuti oleh yang lainnya."Jack suruh saja ajudan yang lain tetap di rumah biar aku sama Nersha saja"setelah berucap itu Jack dan yang lainnya pergi dengan mobil polisi

Regan sedikit terkejut ketika melihat semua anggota Azka berada di depan."makasih Azka"ucap Shenina

"My pleasure"ujarnya tersenyum ke arah Shenina membuat Regan berdehem barulah Azka sadar ia harus segera pergi dari pada kena hantaman dari Regan

Regan menggandeng Shenina."Sekarang Regan kamu duduk dulu"perintah Shenina tanpa bertanya pun Regan sudah mengikuti perintah Shenina itu

"Angkat baju kamu"

Menjadi Pemeran Figuran  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang