Darah

6.4K 559 37
                                    

🌺🌺🌺

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🌺🌺🌺


Shenina perempuan itu mencoba sekuat tenaga untuk menghilangkan rasa sakit tersengat listrik, kenapa dirinya juga sama dengan apa yang Sheyla alami itu. Sementara Bella dengan tenang duduk begitu melihat Shenina dari layar cermin

"Awh! Gila ini kalung lo dapat dari mana sih? Replika Belut listrik kali ya"oceh Shenina

"Tapi kok gue gak ngerasa apa-apa? Tapi sama aja sih soalnya gue gak bisa ngebuka ini kalung"

"Kenapa Lo gak bisa buka?"tanya Shenina curiga

Bella kali ini memperlihatkan dirinya yang berusaha membuka kalung itu namun tetap saja kalung itu tidak bisa terbuka olehnya

Shenina menatap Violet dan Serena bergantian namun kedua perempuan yang di tatap itu tahu betul apa maksud Shenina."Lo kira gue Indi apa lagi Shen? Indi lepasin kalung?"

Ucapan Serena membuat Bella tertawa terbahak-bahak."maaf ya gue juga mau ketawa tapi kalau ketawanya sama elo sorry gue udah benci banget sama Lo bell!"

"Seren!"ancam Shenina agar mulut cabai sepupunya itu tertutup rapat

Bella bangkit dari kursinya dan berjalan mendekati Serena."kenapa Lo benci sama gue? Gue aja baru kenal sama lo?"tanya Bella membuat Serena terdiam karena ancaman mata melotot Shenina yang sangat seram

'tok!tok!'

Suara ketukan pintu itu membuat semuanya berahlih ke pintu kamar Violet. Dengan langkah buru-buru Violet segera membuka pintu kamar itu dan muncullah keempat sejoli itu

"Gimanasih! Masa cuma Bella yang Lo ajak Vi?"oceh Adnan

Shenina menatap Regan yang masih sibuk dengan ponselnya, rasanya benar-benar frustasi ingin menjelaskan namun takut apa yang ia jelaskan tidak akan di percayai

Serena menyikut lengan Shenina membuat Shenina tersadar dan segera menatap sepupunya itu."waktu gue sisa lima menit, gak lucu kalau gue tiba-tiba menghilang di sini"bisik Serena

Shenina menepuk jidatnya, dia lupa! Segera Shenina menarik tangan Serena."Vi! Aku sama dia izin sebentar ada urusan"ujar Shenina dengan memberikan kode matanya agar Violet paham

"Ah iya makanannya?cake?"

"Gak perlu Vi! Lima menit lagi"ujar Shenina

Shenina menggandeng tangan Seren dan menerobos keempat sohib itu membuat mereka semakin bertanya-tanya."yah padahal mau kenalan, cantik manis lagi orangnya"ujar Adnan yang dapat pukulan dari Kevin di sebelahnya

"Dia juga milih-milih kali"

"Lo kenapa sih Vin? Komen Mulu, gak senang apa kalau gue bahagia? Itung-itung gue mau move on nih"namun ucapan Adnan tidak di hiraukan oleh Kevin

Menjadi Pemeran Figuran  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang