Menjadi Pemeran Figuran [END]

00.00

🌺🌺🌺

Jam sembilan malam tetapi Shenina masih belum dikuburkan dan hal itu membuat Violet semakin gelisah bagaimana kalau jenazah itu berubah menjadi Edelia, dan semua rencana akan batal

Kalau dirinya juga memaksa Calista untuk buru-buru menguburkan Shenina pasti hal itu akan menjadi tanda curiga baginya atau bisa jadi Bella akan curiga dan memberitahukan kepada tantenya si penyihir bahwa sebenarnya Shenina masih hidup

Dengan gerakan kaki yang tidak berhenti membuat Kevin menghampiri Violet dan mengelus kepala perempuan itu dengan halus."kamu kenapa?"tanyanya

Violet menghembuskan nafasnya dan menatap Kevin."aku cuma ah gak papa!"hampir aja keceplosan

"Sabar Vi, aku tahu gimana perasaan kamu sekarang. Ditinggal orang terdekat mungkin orang yang sudah kamu anggap saudara sendiri. Karena pada dasarnya manusia itu ada yang pergi dan menetap"

Seandainya Violet belum tahu kenyataan bahwa Shenina masih hidup mungkin sekarang dirinya akan mengurung di kamar sendirian selama berminggu-minggu. Baginya Shenina sudah seperti saudaranya sendiri orang yang

Sial terlalu banyak berpikir membuat Violet jadi semakin bingung dengan semuanya, Violet harus segera cepat duduk di dekat Calista

Sebenarnya Violet tidak tega dengan Calista yang masih menangis terus menerus di pelukan Mbok, tetapi jika ia tidak melakukannya bisa saja mayat Shenina berubah menjadi Edelia

"Tant! Aku bukannya apa tapi aku dengar jenazah Shenina akan di kuburkan besok? Masalahnya jenazah Shenina udah terendam air berjam-jam bahkan hampir sehari, aku kasihan sama jenazah Shenina. Tapi kalaupun keluarga dari Canada belum datang bukannya mereka bakal paham tant?"kali ini Violet memberanikan dirinya

Calista terdiam dalam isakannya dan menghapus air matanya."tapi Omanya Shenina mau lihat cucunya untuk yang terakhir kalinya nak"

"Tant!"

Violet berdiri dan mondar mandir melangkah dan berdoa dalam hati agar Ella dapat membantunya, jangan bilang Ella hanya bisa membantunya hanya satu kali kesempatan saja

"Kevin!"panggil Violet yang melihat Kevin bersama dengan Adnan sedang mengangkat beberapa kursi untuk tamu membantu ajudan-ajudan, mungkin tanpa bantuan mereka pekerjaan itu bisa saja selesai

Lelaki yang di panggil langsung berjalan kearah Violet."boleh bantu supaya makam Shenina cepat di proses?"

"Vi! Aku tahu kamu-"

"Vin! Please satu kali aja untuk jangan  ngomong apa-apa dan bertanya bagaimana dan kenapa, semuanya aku akan jelaskan di saat waktunya sudah tepat"

Kevin menepuk kepala Violet."seandainya aku punya wewenang, aku bakal mempercepat proses pemakaman Shenina tapi sayangnya aku cuma teman dari sahabatnya"