Pergi

8.7K 831 94
                                    

( Sekarang loe nyesel kan! Nyesel kan?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Sekarang loe nyesel kan! Nyesel kan?)

🌺🌺🌺

Sudah terlampau emosi, dirinya benar-benar ingin kembali ke dunianya. Jatuh hati sama Regan membuatnya lupa dan menjadi berpikir dengan dua pilihan antara menetap dan pergi

Shenina mengambil jalan memasuki hutan-hutan. Dirinya sudah tidak peduli mau ada hantu atau orang jahat, ini adalah patah hati pertamanya padahal orang yang membuatnya patah hati itu  cuma karakter fiksi dalam novel

Biarkan saja Regan akan menyesali perbuatannya, walaupun semua ajudan Papanya turun dirinya harus bisa sampai menemukan rumah penyihir itu

Berjalan melewati semak-semak dengan mengandalkan senter handphone-nya Shenina merasa perutnya berbunyi karena kosong, di tambah lagi isi tas nya hanya permen dan syukurlah ada air mineral yang ia bawa

"Seren! Please muncul gak!"pinta Shenina yang sudah merasa lelah jalan tanpa menemukan apa yang ia cari

Hutan begitu lebat, bunyian burung gagak membuat Shenina sedikit merinding. Dan detik berikutnya ia ingin pingsan karena ketakutan."Gusti gini amat tutorial hidup"ocehnya dengan tangan gemetar memegang senter

Terdengar bunyian kuda yang melaju membuat Shenina refleks mematikan senternya dan bersembunyi di balik pohon besar itu

Kuda itu berhenti membuat Shenina menjadi takut, langkah kaki seseorang terdengar mendekat dan Shenina menahan nafasnya, sepertinya orang ini bisa mendengar suara yang kecil dengan teliti

Dan akhirnya orang itu kembali beranjak menaiki kudanya dan pergi. Hal itu membuat Shenina menarik nafasnya dan terduduk di balik pohon besar itu

Apa yang barusan saja dia hadapi tadi, seharusnya dia tidak bertindak kekanakan dan tidak mau menaiki mobil Edelia

Padahal jam sudah menunjukkan pukul delapan malam, ayolah! Shenina butuh pagi hari yang terang untuk bisa berjalan dan keluar dari hutan lebat dan terlarang ini."permisi?"ucapan orang itu membuat Shenina yang memejamkan matanya langsung terjatuh ke samping karena kaget

What! Bukannya orang ini sudah pergi lalu kenapa masih ada?apa jangan-jangan dia hantu."Shenina? Jadi kau Shenina? Menarik"ujarnya

Tapi suaranya perempuan dan membuat Shenina lega."tapi anda kenapa bisa tahu namaku?"

Wanita itu tertawa, sungguh persis dengan kuntilanak. Apa jangan-jangan kuntilanak benaran?

"Bagaimana bisa aku melupakan orang yang membuat pintu dua dunia ini terbuka"

Shenina shock berat, dan detik berikutnya dia ambruk karena matanya seperti di sihir untuk tertidur oleh wanita paruh baya itu. Sial! Shenina tidak bisa menahan untuk menutup matanya

Kembali dengan mereka yang di tinggalkan oleh Regan. Sepertinya mereka berencana untuk menyusul Regan yang kembali ke wilayah Utara

Sementara Bella yang sedari tadi menutup matanya pun perlahan-lahan membuka kedua matanya. Suara-suara mereka sama sekali tidak terdengar seperti ada yang menahannya

Menjadi Pemeran Figuran  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang