Khawatir

695 41 0
                                        

Laki-laki misteri yang memerhatikan mereka tadi kemudian menelfon seseorang menggunakan ponsel nya, "halo. Lo dimana? Gua ada kerja buat lo," ujar nya sembari keluar dari mall.

*Di sisi Axel dan yang lainnya*

Terlihat Axel dan Alvin yang sudah keluar dari toko boneka dengan sebuah boneka, "ehh? Apa ini? Kenapa kalian pegangan tangan?" Tanya Axel dengan polos saat melihat Nicholas dan Keenan berpegangan tangan, mereka bertiga hanya tertawa mendengarkan pertanyaan Axel. "Kalo pegangan tangan, itu maksudnya mereka kayak kita sayang. Sedang pacaran," ujar Alvin sembari menoel hidung Axel pelan. "Ohhh okay hehe," lanjut Axel sembari mengangguk paham. Kemudian mereka keluar dari mall dan menghampiri mobil mereka, setelah selesai memasukkan barangan mereka ke dalam mobil. Mereka kemudian masuk ke dalam mobil, sembari perjalanan. "Gimana kalo kalian nginap di rumah saya?" Ujar Alvin yang sedang menyetir mobil, "ermmm ga nyusahin kamu kah?" Tanya nya sedikit ragu, mendengarkan itu Alvin hanya tertawa. "Ga kok, lagian saya tinggal di sana berdua sama Kee." Ujar nya meyakinkan dua beradik itu, "ohh kalo gitu. Baiklah hehe," ujar Nicholas.

Time skip~


Rumah Alvin

Setelah sampai di rumah Alvin, mereka langsung masuk dengan barangan mereka tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah sampai di rumah Alvin, mereka langsung masuk dengan barangan mereka tadi. "Masuk lah, buat kayak rumah sendiri ya." Ujar Alvin di sambut dengan anggukan Nicholas, sementara Axel hanya ternganga melihat rumah Alvin. "Tutup mulut nya ntar masuk lalat," ujar Keenan yang sontak membuat Axel kaget dan terkekeh. "Ayo saya tunjukin kamar kalian," lanjut Alvin. Axel dan Nicholas hanya membuntuti Alvin sehingga di sebuah kamar, Alvin kemudian membuka kamar nya. "Nah, ini kamar kalian. Kalo mau mandi bisa, pake saja baju yang ada di sini ya." Lanjut Alvin dan di sambut dengan anggukan kedua beradik itu, "dah ya? Saya tinggal dulu." Ujar nya sembari memberikan ciuman di jidat Axel, setelah sosok Alvin menghilang dari pandangan mereka. Nicholas kemudian duduk di kasur, "kamu duluan yang mandi ya de. Kaka mau duduk sebentar," ujar nya menyuruh Axel untuk mandi. "Iyaa," jawab Axel. Setelah 10 minit mandi, Axel kemudian keluar dan menghampiri ruangan pakaian yang di maksudkan Alvin tadi. Sekali lagi Axel ternganga melihat ruangan nya, tanpa berlama-lama Axel mengambil satu piyama dan memakai nya. Kemudian dia keluar dan menghampiri kasur, sembari menunggu kakak nya Axel memainkan ponsel nya. Tiba-tiba dia mendapat pesan yang seperti ini dari nomer yang tidak di ketahui, yang mana pesan nya seperti ini.

Unknown
Halo baby
Hahaha
Bersenang-senang lah dulu ya
Kamu harus ingat
Kamu tetap menjadi milik saya
Siapapun gaakan bisa dapetin kamu kalo bukan saya yang dapetin
Tunggu saya baby
Saya akan membawa kamu
Ok bye baby muah

Membaca pesan itu Axel langsung panik dan melepaskan ponsel nya, kebetulan sekali di waktu itu Nicholas keluar dari kamar mandi. "Hm? Kenapa di buang hp nya de?" Ujar nya, dengan lantas Axel menjawab. "Ga, ga ada papa kok kak hehe." Ujar nya di sambut dengan anggukan Nicholas, setelah itu Nicholas langsung menghampiri kasur dan tiduran di samping Axel. "Kaka, sebentar ya Axel mau minum." Ujar nya di sambut dengan anggukan sang kakak, kemudian dia keluar dan menuju ke arah dapur untuk minum. Setelah selesai minum Axel berjalan menghampiri kamar nya, tiba-tiba ada tangan yang menarik nya ke sebuah kamar dan memblok badan nya di pintu kamar itu. "Shhh, kamu tidur sini saja ya sama saya." Ujar Alvin, "ehh? Kaka gimana?" Tanya Axel, Alvin hanya tersenyum. "Ga papa, dia udah di temenin sama Keenan." Ujar Alvin dan di sambut dengan anggukan Axel, lalu dia menarik Axel ke kasur nya. Lalu Axel tiduran di kasur Alvin, kemudian Alvin menghampiri Axel dan tiduran di samping nya. Alvin kemudian menarik Axel supaya mendekat sehingga membuat kepala Axel di dada nya, sembari mengelus lembut rambut Axel. Alvin dapat merasakan Axel sudah tertidur, dia kemudian mencium rambut nya dan berkata. "Walau bagaimanapun, saya akan tetap menjaga kamu sayang. Saya khawatir kamu tinggal di rumah itu, karna di situ Kylie bisa jumpai kamu."

*Sementara itu di sisi lain*

Terlihat seorang laki-laki yang sedang duduk di sebuah club, tidak lama setelah itu ada seorang laki-laki terlihat mendekati nya dan duduk di hadapan nya. "Kenapa? Kerja apa lagi?" Ujar laki-laki yang barusan sampai itu, "gua mau lu culik dia ini." Ujar nya sembari memberikan sebuah foto, "eh ini bukannya mantan lu?" Mendengarkan itu laki-laki tadi langsung marah dan menggenggam kerah baju laki-laki di depan nya, "dia bukan mantan gua Jay. Dia milik gua, selamanya tetap milik gua." Ujar nya dengan penuh kemarahan, "santai-santai." Ujar Jay sembari memberikan senyuman miring, "ok ok. Sekarang kasih tau ke gua detail tentang dia dan bayaran nya tetap sama ya," lanjut Jay dan laki-laki yang di hadapan nya langsung memberikan detail tentang mantan nya itu.

Jay
Jay adalah seorang gangster yang dikenal menyeramkan dan semua orang yang kenal dengan nya takut akan dia, dia sangat mahir dalam penggunaan senjata, penculikan, perampokan dan pembunuhan. Wanita dan uke adalah mainan nya, dia dikenal sebagai Draco yang bermaksud drakula karna dia sangat suka akan darah atau yang lebih tepat nya psychopath.

 Wanita dan uke adalah mainan nya, dia dikenal sebagai Draco yang bermaksud drakula karna dia sangat suka akan darah atau yang lebih tepat nya psychopath

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


----------------------

Ekhem menegangkan hahahaha
Stay tune♡

OBSESSED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang