Cari Dia!

199 17 1
                                    

Setelah mendengar pengakuan Axel, Alvin pamit menuju ke kantor polisi untuk menemui Kyler. Sesampainya di kantor polisi, dia langsung menemui Kyler.

"Dimana abang lu sekarang?" Tanya Alvin tanpa basa basi, setelah melihat Kyler duduk di hadapan nya.

"Akhirnya, Axel sudah sadar. Hmm, okay gua kasih tau tapi cuman nomor jalan sama warna rumah nya saja." Jawab Kyler.

"Iya-iya cepetan," lanjut Alvin.

"Sabar, Jalan no 40. Rumah warna putih," ujar Kyler.

"Baiklah, setelah abang lu tertangkap. Lu gimana?" Tanya Alvin, seakan simpati Kyler jadi mangsa keadaan.

"Gimana apa? Bagaimanapun, gua tetap bersalah karna udah bekerjasama dengan Kylie dan yah gua harus terima apa pun hukuman gua." Jawab Kyler.

"Baiklah kalo begitu, gua ga tau alasan lu apa buat gini karna apa tapi makasih walaupun info nya kurang memuaskan." Ujar Alvin, Kyler hanya mengangguk dan tersenyum.

Setelah itu, Alvin langsung menemui Detektif Argan dan menceritakan semuanya.

"Oh, begitu. Bermakna dari awal penculikan, mereka sudah tahu yang kita pasti akan bertindak. Pantesan, ketika team gua ngecheck rumah itu. Ada satu kamar yang pintu di bahagian teras nya kebuka," jelas Detektif Argan.

"Jadi, sekarang gimana kak?" Lanjut Alvin, menunggu jawaban Detektif Argan.

"OK! Nanti gua cari tahu dimana keberadaan Kylie," ujar nya sehingga membuat Alvin seketika bahagia.

"Makasih banyak kak," ujar Alvin dan Detektif Argan hanya tersenyum.

~Time skip pagi~

Terlihat mobil Alvin sedang menuju ke rumah sakit, setelah sampai Alvin pun langsung masuk dan menuju ke ruangan Axel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat mobil Alvin sedang menuju ke rumah sakit, setelah sampai Alvin pun langsung masuk dan menuju ke ruangan Axel. Di sana, terlihat Axel yang ketakutan dan Nicholas yang menenangkan adik nya.

"Ada apa ini? Axel, kenapa sayang hmm?" Tanya nya sembari berjalan menghampiri Axel, kemudian memeluknya dan mengelus nya.

"Tadi, ada orang yang mencoba menculik Axel lagi. Mujur saja Axel teriak, kalau ga. Kami gaakan kebangun." Jelas Keenan, Alvin pun langsung menelfon Detektif Argan agar menghantar beberapa pengawal untuk berjaga di hadapan ruanga Axel.

Setelah itu, dia meminta kepada pihak rumah sakit untuk memindahkan Axel ke ruangan yang lebih baik.

*Di ruangan Axel yang baru*

Terlihat Alvin yang sedang menenangkan Axel, Nicholas dan Keenan pun berusaha menghibur Axel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat Alvin yang sedang menenangkan Axel, Nicholas dan Keenan pun berusaha menghibur Axel.

"Sstt, udah-udah sekarang kamu selamat sayang. Kan ada Daddy di sini," ujar Alvin sembari mengelus rambut Axel.

"Iya sayang, ada kakak dan Kee juga di sini. Kita gaakan tinggalin kamu kok," ujar Nicholas.

Melihat itu, Axel pun merasa lega. Dia pun beransur pulih dan ceria semula sehingga membuat Alvin dan yang lainnya turut merasa lega.

*Di sisi lain*

Terlihat Kylie yang frustasi karna rencana nya untuk menculik Axel buat kali kedua gagal, dia memberantakin barang-barang yang ada di hadapan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terlihat Kylie yang frustasi karna rencana nya untuk menculik Axel buat kali kedua gagal, dia memberantakin barang-barang yang ada di hadapan nya.

"ARGHHH!! Axel kenapa pake teriak segala sih? Oh! Mungkin karna gua turunin mask, HAHAHAHA. OK, sekarang gua harus rencanain lagi dan kali ini mesti berjaya!" Ujar nya.

-------------------------

Stay tune♡

OBSESSED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang