Tertangkap?

320 17 5
                                    

Jam menunjukkan pukul 9 malam, terlihat Axel yang baru sahaja terlelap dan ditemani oleh Alvin, Keenan dan Nicholas.

"Kalian baliklah, gantian. Hari ini biar aku yang ngejaga Axel," ujar Alvin.

"Baiklah," ujar Keenan dan Nicholas bersamaan.

Lalu, mereka berdua pun pergi meninggalkan Alvin dan Axel di sana. Setelah itu, Alvin mencoba untuk tidur tapi nihil. Kemudian, dia memutuskan untuk turun dan menuju ke kantin rumah sakit untuk membeli minuman. Setelah selesai, dia pun kembali ke ruangan Axel. Sesampainya di hadapan ruangan Axel, dia berhenti.

"Nah, untuk kalian. Terima kasih atas jasa nya," ujar Alvin sembari memberikan kopi kepada mereka.

Setelah itu, dia pun memasuki ruangan Axel dan meminum minuman yang dia beli tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah itu, dia pun memasuki ruangan Axel dan meminum minuman yang dia beli tadi. Tidak lama setelah itu, dia pun ikut terlelap.

*Time skip pagi*

Jam menunjukkan pukul 7 pagi, terlihat Alvin yang terlebih dahulu bangun dan menunggu Axel bangun. Tidak lama setelah itu, Axel pun bangun.

"Good morning love, kamu mahu mandi atau makan dahulu?" Tanya Alvin, Axel pun menjawab.

"Axel mahu mandi dulu," jawab nya.

"Baiklah, kamu mandi lah dahulu. Daddy mahu beli makanan dulu," lanjut Alvin dan Axel hanya mengangguk tanda faham.

Tidak lama setelah itu, Alvin pun pergi menuju ke kantin rumah sakit untuk membeli makanan. Sementara itu, Axel pun bangun menuju ke kamar mandi. Namun, tiba-tiba sahaja pandangan Axel menjadi hitam karna ada orang yang memukul nya dari belakang. Kemudian, orang itu mengangkat tubuh mungil Axel keluar melewati pengawal yang sudah pingsan.

Tidak lama setelah itu, Alvin pun tiba di ruangan Axel selepas membeli makanan. Dia melihat pengawal-pengawal yang sudah pingsan, dia langsung bergegas membuka ruangan Axel dan mencari keberadaan Axel namun nihil. Setelah itu, dia memutuskan untuk menelfon Detektif Argan tetapi perhatian nya justru tertuju ke pesan Detektif Argan.

 Setelah itu, dia memutuskan untuk menelfon Detektif Argan tetapi perhatian nya justru tertuju ke pesan Detektif Argan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Okay, di sana." Ujar Alvin, dia sontak menelfon Detektif Argan.

Sementara Alvin menunggu Detektif Argan, Keenan dan Nicholas pun tiba.

"Vin? Axel mana?" Ujar Keenan, Alvin menjawab.

"Tadi selepas bangun, aku ke bawah untuk beli makanan dan dia ke kamar mandi. Setelah aku kembali, pengawal-pengawal udah pingsan semua dan Axel pun gaada di sini." Jelas Alvin.

"HAH?? Terus sekarang giman-," belum sempat Nicholas mengakhiri perkataan nya.

"Sekarang kak Argan nyuruh kita untuk tunggu sampe dia datang dan berdiskusi dengan lebih dalam," lanjut Alvin memotong perkataan Nicholas dan mereka berdua hanya bisa pasrah.

Tidak lama setelah itu, betul saja. Detektif Argan pun tiba, dia langsung duduk dan menanyakan kejadian sebenar kepada Alvin. Setelah Alvin menceritakan semuanya, Alvin pun berkata.

"Terus sekarang gimana kak, lokasi nya udah ada. Kita kesana sekarang ayo, barang kali Axel ada di sana.

"Jangan buru-buru vin, kalo kita ke sana sekarang. Berkemungkinan besar dia akan mencelakai Axel lagi, kita harus mikirin keselamatan Axel juga vin." Jelas Detektif Argan, Alvin hanya mengepalkan tangan nya.

*Time skip petang*

Setelah itu, mereka pun berbincang dan merencanain sesuatu sehingga lah waktu sudah mendekati malam. Setelah Detektif Argan pulang, Alvin bangun dan ingin menuju ke luar.

"Vin, lu mau ke mana." Tanya Keenan.

"Balik sebentar," jawab Alvin.

Lalu, dia pun keluar dari rumah sakit dan menuju ke mobil nya. Setelah itu, dia langsung bergegas menuju ke rumah nya. Setelah sampai, dia memarkir kan mobil nya di garasi dan masuk ke dalam rumah. Setelah itu, dia memutuskan untuk mandi. Setelah selesai mandi, dia pun menuju ruangan pakaian untuk memakai pakaian nya. Dia mengambil sebuah setelan dan memakai nya, dia kemudian menolak lemari pakaian nya. Setelah dia melakukan itu, terlihat ada sebuah ruangan rahsia di sebalik nya. Dimana, di situ adalah tempat penyimpanan senjata. Kemudian, dia pun memasuki ruangan itu dan mengambil beberapa senjata termasuk pistol. Setelah itu, dia pun keluar dan menuju ke garasi. Dia pun membuka sebuah kain hitam yang berada di situ, terlihat di sebalik kain hitam itu adalah sepeda motor berjenama Honda CBR berwarna hitam. Kemudian, dia menunggangi sepeda motor itu untuk menuju ke lokasi yang di tempati Axel.

"Darling, wait for me."

*Di sisi lain*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Di sisi lain*

Terlihat Axel yang baru sahaja sadar dari pingsan nya, dia mendapati bahwa tengkuk nya sakit akibat pukulan tadi. Dia juga mendapati bahwa dia berada di ruangan yang terlihat asing bagi nya, dia terkejut karna badan nya yang terikat di sebuah kursi dan kaki serta tangan nya yang terikat.

"Sakit ya sayang? Maaf ya, kamu sih bandel di tangkap."

Axel bertambah terkejut saat mendengar suara itu, dia langsung melihat ke sumber suara.

"KYLIE? Kamu mahu apa lagi? Gua ga akan milih lu dan gaakan balik ke lu sampai kapan pun," ujar nya. Mendengar itu, Kylie bertindak gelisah dan gemeteran.

"G - ga, kamu bakal balik ke aku. Kamu kenapa berubah sayang? Oh, mungkin karna si Alvin brengsek itu yang ngehasut kamu." Ujar nya sembari mendekati Axel, dia menundukkan badan nya supaya sejajar dengan wajah Axel.

Lalu, Kylie pun mendekati wajah nya sehingga membuat Axel memalingkan wajah nya dan dia mengelus wajah mulus Axel.

"Te extraño amor," bisiknya.

"KYLIE, KELUAR LO." Teriakan itu menghentikan perbuatan Kylie, Kylie terlihat kesal.

------------------------

Stay tune♡

OBSESSED [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang