Jam menunjukkan pukul 07 pagi, terlihat Axel berada di kamar yang kemaren. Kemudian Axel terbangun dan menggosok-gosokkan mata nya, "halo baby. Makan dulu yuk," ujar Kylie yang sontak membuat Axel ketakutan saat melihat sosok nya. "T - tolong lepaskan A - Axel, Axel mohon." Lanjut nya sembari memohon supaya di lepaskan, mendengarkan itu Kylie tersenyum miring lalu mendekati Axel dan terlihat Axel menjauh dari Kylie sehingga badan nya terkena bingkai kasur sembari menutup mata nya. Kemudian Kylie mendekatkan mukanya ke telinga Axel dan membisikkan sesuatu, "ga bisa baby. Kamu milik saya baby, bukan si Alvin brengsek itu." Ujar nya sembari mengelus lembut garis rahang Axel, "t - tapi kan kita sudah p - putus." Ujar Axel yang membuat Kylie marah dan memegang kuat rahang Axel sembari menatap matanya, "JANGAN SESEKALI BILANG KITA PUTUS. KITA GA PERNAH PUTUS DAN KAMU PERLU INGAT YANG KAMU SELAMANYA MILIK SAYA, SAYA GA AKAN KASIH KAMU KE SIAPA PUN." Marah Kylie, kemudian dia mencium bibir Axel sembari itu Axel memberontak. Merasakan Axel memberontak, Kylie bangun dan melepaskan sabuk nya. Lalu dia mengikat tangan Axel dan menahan nya ke atas, dia kemudian kembali mencium bibir Axel sehingga telinga nya. "Hari ini dan selamanya kamu milik saya baby," bisik nya. Setelah itu dia membuka pakaian Axel secara kasar dan berkata, "wah badan kamu. Sudah lama saya ingin mencicipi nya," "hiksss t - tolong jangan lakukan itu." Ujar Axel dan Kylie terlihat tidak memperdulikan perkataan Axel, dia lantas mencium bibir Axel secara kasar. Kemudian dia turun ke dada nya dan menjilat puting nya, sembari itu dia mengocok penis Axel secara cepat. Kemudian dia bangun dan mengangkat kaki Axel sembari menampar pantat Axel, "mendesahlah baby." Ujar nya sembari tersenyum miring, tanpa aba-aba Kylie memasukkan penis nya ke lubang milik Axel sehingga membuat Axel berteriak kesakitan. Sementara itu Kylie mendongak dan menggigit bibir nya, setelah itu dia mengenjut lubang Axel secara cepat. Melihat Axel yang mendesah tidak karuan membuatkan nafsu Kylie semakin meningkat, "hhaahhh. Pengen kencing," ujar Axel yang merasakan penis nya pengen mengeluarkan sesuatu. "Don't you dare, outing without me baby." Ujar Kylie sembari menutup lubang kencing Axel dan mempercepatkan tempo nya, kemudian Kylie pun mengeluarkan sperma nya di dalam dan melepaskan tangan nya dari penis Axel kemudian penis Axel mengeluarkan banyak sperma. Mereka melakukan aksi panas itu selama 5 ronde, Axel cuma bisa menangis dan batin Axel berkata. "H - hikss hyung, daddy tolong Axel."
*Di sisi Alvin dan yang lainnya*
Terlihat Nicholas sedang menangis dan Alvin sedang berdiskusi dengan detektif pribadi nya, "kalo ada yang chat kalian. Call me, saya akan melacak dimana kawasan mereka." Ujar detektif pribadi nya, "baiklah detektif Argan." Jawab Alvin, kemudian detektif Argan pun balik. Setelah itu dia menghampiri Nicholas dan mengelus lembut belakang nya sembari berkata, "sabar sebentar lagi ya."
Detektif Argan
Detektif Argan adalah detektif pribadi nya Alvin sekaligus orang penting kalau ada yang membajak uang kantor, dia bertemu sama Alvin sejak Alvin terpuruk karna percintaan dan waktu itu Alvin sedang mencoba bunuh diri di jembatan. Mujur saja dia mencegah Alvin dari melakukan itu dan sejak itu mereka mulai rapat, dia adalah orang yang paling berjasa di kehidupan Alvin karna mengajarkan Alvin tentang perusahaan.
*Di sisi Axel*Terlihat Axel sudah terbangun dan mengeluh karna badan nya lelah karna aksi panas tadi, dia kemudian melihat ada ponsel di sisi kasur. Dengan pelan dia mengambil ponsel nya dan mengirim pesan ke nomer Alvin, saat tahu Kylie sudah bangun Axel kemudian bergegas menaruh kembali ponsel nya di sisi meja. "Hmm? Sudah bangun baby? Sana mandi, ga bisa jalan ya? Ya sudah sini saya gendong," ujar nya sembari berjalan ke arah Axel lalu menggendong Axel ke kamar mandi.
*Sementara itu di sisi Alvin*
Terlihat Alvin sedang duduk sambil memandang ponsel nya yang berada di meja, "Vin. Entar juga ada tu, jangan di perhatiin terus. Sini makan, lu ga makan kan dari tadi pagi." Ujar Keenan yang berada di meja makan dan Alvin hanya menggelengkan kepala, setelah itu ada bunyi pesan masuk ke ponsel nya. Sontak dia mengambil ponsel nya dan membuka nya, "AXEL!" Teriak nya yang sontak membuat Nicholas dan Keenan menghampiri Alvin dan ikut membaca pesan nya, dimana pesan nya seperti ini.
Unknown number
Daddy.. ini Axel.. tolong Axel hikss.. Axel nda tau ini dimana.. Axel takut。•́︿•̀。Tanpa berlama-lama Alvin pun memanggil detektif Argan buat melacak dimana Axel berada, setelah itu detektif Argan pun datang ke rumah Alvin. Dengan lantas dia pun melacak nomer nya dan terlihat Alvin yang sedang melihat laptop nya, sementara itu Keenan berjalan bolak-balik. "Nahh, sudah tau dimana." Ujar detektif Argan, mereka bertiga pun menghela napas lega karna sebentar lagi mereka dapat Axel kembali.
----------------------
Stay tune♡
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED [END]
Teen Fiction"aku ga bisa liat kamu bahagia sama yg baru" "you're mine" "aku akan bikin kamu jadi milikku" Ujar laki-laki yang sedang dibutakan oleh cinta nya kepada seorang laki-laki dikenal feminim