OBSESSED [END]

Bukan Dia

Setelah beberapa jam memeriksa keadaan Axel, dokter keluar dan menjumpai Alvin. "Kita ngobrol di ruangan saya saja ok? Sini," ujar dokter nya dan di sambut anggukan dari Alvin. Setelah sampai di ruangan dokter, dokter nya menyuruh Alvin buat duduk. "Silakan duduk," ujar nya dan Alvin pun mengikuti arahan dokter. "Ok, jadi gini tadi kondisi Axel sempat parah. Mujur saja kamu sigap memanggil saya, kalau tidak peluang untuk Axel sembuh adalah tipis. Tapi, bila nanti dia sudah sadar. Mohon bawa dia ngobrol dan jangan biarkan dia keseorangan karna berkemungkinan dia ada trauma atas kejadian yang baru saja berlaku terhadap dia, adakah anda mengerti?" Ujar nya lagi, "iya dokter saya mengerti dan saya akan mengikuti arahan dokter. Terima kasih dokter," ujar Alvin dan setelah itu dia pun keluar dari ruangan dokter nya lalu menuju ke ruangan Axel. Sesampai nya di ruangan Axel, dia langsung duduk di samping kasur Axel sembari memegang tangan Axel dan mengelus pelan. "Sayang ga capek apa tidur mulu hm? Ayo dong bangun, daddy kangen." Ujar Alvin sembari mengecup tangan Axel sekilas, setelah itu dia pun tertidur.

*Skip dua minggu*

Jam menunjukkan pukul 3.50 petang, terlihat Kee,Niko dan Alvin sedang mengawasi Axel bersama. Tidak lama setelah itu Niko bersuara, "Axel. Kapan Axel mahu bangun? Kaka kangen," ujar nya sembari menitikkan air mata. Setelah dua jam menunggu mereka di kejutkan dengan suara yang mereka rindukan selama dua minggu, "ughh. K - kaka, daddy." Ya! Itu adalah suara Axel, mereka lantas menghampiri Axel dan berkata. "Axel!! Mau apa sayang? Hm?" "A - Axel di mana?" Tanya nya, "kamu di hospital sayang." Jawab Alvin, "Axel mau apa-apa hm?" Ujar nya lagi, "mau hamburger dan spritee hehehe." "Baiklah, akan di siapkan segera tuan!" Ujar Kee sembari menabik ke arah Axel dan Axel cuma terkekeh, Kee pun keluar untuk membeli makanan. Setelah sampai mereka pun makan makanan mereka sembari ketawa-ketawa, tanpa mereka sadari jam sudah menunjukkan pukul 8.15 malam. "Ahh Axel baru ingat, kan tadi daddy bilang Kylie sudah di tahan?" Ujar nya yang sontak membuat ketiga nya kaget, "iya sayang. Kenapa hm?" "S - sebenarnya yang di tahan itu bukan Kylie tapi Kyler, adik nya Kylie. Karna sebelum daddy bilang serahkan Axel tuh, Kylie bersembunyi di dalam kamar dan sementara itu Kyler yang menjerit." Mendengar hal itu sontak membuat ketiga nya kaget bukan main.

Flashback~

"Kita sudah putus Kylie d - dan kalau di kasih pilihan antara Kylie sama daddy, A - Axel pilih daddy." Jawab Axel yang sontak membuat Kylie menggigil hebat dan berkata, "no. No no no, ga ga bisa. Kamu milik saya Axel, bukan milik Alvin. Kamu milik saya kamu milik saya," "Kylie mereka sudah datang." Ujar Kyler dan lantas Kylie bersembunyi di kamar, Kyler melihat Axel sembari mendekati Axel dan memulai akting nya. "KAMU MILIK SAYA, KAMU GA LIAT CINTA DI MATA SAYA? S - SAYA AKAN BAHAGIAKAN KAMU LEBIH DARI SI ALVIN BRENGSEK ITU!" Ujar nya sembari memegang kuat bahu Axel dan menggoyangkan badan nya sembari menatap tajam Axel, Axel yang melihat itu pun menangis ketakutan.

Flashback End~

Kyler
Kyler adalah adik kepada Kylie dan jarak umur mereka cuma satu tahunan, karna itu muka mereka agak ada persamaan sedikit. Cuma yang membezakan mereka adalah tato, Kyler juga sama seperti abang nya sangat obses dengan Axel tapi tidak sampai hati ingin melukai Axel.

----------------------------

Hi it's me Hobie.. maaf ya udah lama ga upload hehe di karna kan hobie sibuk di rl.. sekarang cerita ini akan ada sambungan nya setiap hujung minggu atau mungkin bisa dua/tiga kali satu minggu.. okay dadah ≧▽≦
Stay tune for the next part!♡