Terlihat Nicholas yang tidak sabar mahu keluar karna sudah tahu lokasi adek nya di culik tapi tiba-tiba Keenan menahan nya, "sabar by. Nanti kita pergi sama-sama," ujar nya dan Nicholas cuman diam sembari menundukkan kepala. "Baiklah, saya sudah menyiapkan tim saya. Besok kita berangkat ke lokasi nya," ujar detektif Argan dan di sambut dengan anggukan ketiga orang itu. "Baiklah kalo sudah tidak ada apa-apa, saya pulang dulu." Lanjut nya, " iya detektif. Terima kasih banget loh, sini saya hantar sampe pintu dan kalian ke kamar lah setelah itu tidur." Ujar Alvin dan disambut dengan anggukan kedua pasangan itu, lalu mereka pun masuk ke kamar. "Terima kasih kak atas bantuan nya, aku ga tau lagi mau minta tolong ke siap." Ujar Alvin yang sedang berjalan beriringan dengan detektif Argan menuju pintu, "santai saja gausah terima kasih. Memang sudah kerja gua vin," jawab nya sembari memberikan senyuman dan menepuk bahu Alvin. "Dah ya gua pulang dulu," lanjut nya dan di sambut dengan anggukan Alvin. Setelah mobil milik detektif Argan menghilang, tanpa berlama-lama Alvin pun masuk ke dalam rumah dan menghampiri kamar nya. Setelah masuk dia kemudian mandi dan menuju kasur nya, lalu dia tiduran di kasur nya. Sembari menatap langit-langit kamar nya Alvin berkata, "sayang. Tunggu daddy ya, I'm going to save you dan Kylie sialan. Aku ga akan maafkan lo," ujar nya sembari mengepalkan tangan. Setelah itu dia menutup matanya, kemudian tertidur.
*Skip time 7 pagi*
*Di sisi Axel*
Axel terbangun karna cahya yang mengenai mukanya, setelah itu dia melihat Kylie yang tersenyum sembari menatap Axel. Lalu dia menghampiri Axel dan memberikan kecupan pagi di bibir nya, "good morning my baby." Ujar nya dan Axel hanya memasang wajah yang sangat datar, "sana mandi atau ga mau saya mandiin hm?" Ujar Kylie dan sontak Axel bangun lalu menuju kamar mandi, setelah 10 minit mandi. Axel kemudian keluar dan menghampiri kasur yang terlihat ada pakaian di atas nya, setelah itu dia melihat ada kad di atas pakaian nya. Dia kemudian membaca kad nya, "pakai ya baby baju nya. Your love Kylie~." Kemudian Axel melihat pakaian nya dan mengeluh, "daddy ga baca pesan nya kah?? Please daddy, hyung come over." Ujar nya bisik-bisik, kemudian dengan terpaksa dia memakai pakaian yang di sediakan.
Axel kemudian keluar dan menghampiri dapur, lalu dia duduk di kursi namun tiba-tiba Kylie menarik nya supaya duduk di pangkuan nya. "Good boy," bisik nya sembari mengelus pantat nya lalu mencoba mencium Axel. Terlihat Axel menjauhkan badannya dari Kylie, melihat itu Kylie kemudian menarik Axel ke ruang tamu dan membanting tubuh mungil Axel ke sofa. Setelah itu dia mendekati Axel dan kemudian memegang kuat rahang Axel, "kamu maunya apa sih baby? Kenapa menjauh hm?" Tanya Kylie, Axel hanya diam dan tanpa disadari air mata nya jatuh. Melihat air mata Axel, Kylie kemudian melepaskan tangan nya dari wajah Axel. Lalu dia menggosok-gosokkan wajah nya sembari menggigil, Axel memberanikan diri untuk bersuara. "K - kenapa Kylie gini hikss, Kylie yang Axel kenal ga gini." Mendengarkan itu Kylie menoleh ke arah Axel lalu mendekati Axel dan mengelus lembut pipi nya, "karna aku terlalu cintakan kamu baby. Aku ga bisa liat kamu bahagia sama yang baru, itu sakit." Jawab Kylie yang sontak membuat Axel kaget, "kita nikah yuk baby?" Lanjut nya, Axel semakin kaget. "Kita sudah putus Kylie d - dan kalau di kasih pilihan antara Kylie sama daddy, A - Axel pilih daddy." Jawab Axel yang sontak membuat Kylie menggigil hebat dan berkata, "no. No no no, ga ga bisa. Kamu milik saya Axel, bukan milik Alvin. Kamu milik saya kamu milik saya KAMU MILIK SAYA, KAMU GA LIAT CINTA DI MATA SAYA? S - SAYA AKAN BAHAGIAKAN KAMU LEBIH DARI SI ALVIN BRENGSEK ITU!" Ujar nya sembari memegang kuat bahu Axel dan menggoyangkan badan nya, Axel pun menangis ketakutan. Tiba-tiba ada suara yang membuat Kylie dan Axel menoleh ke arah sumber suara itu, "KYLIE SERAHKAN AXEL!" Ujar suara itu yang berasal dari laki-laki bernama Alvin, lantas Kylie memeluk Axel dari belakang dan menodong kan pistol ke Axel. "KALO KALIAN MENDEKAT, SAYA AKAN TEMBAK AXEL!" Ujar nya.*Flashback*
Terlihat Alvin dan yang lainnya sedang bersiap untuk berangkat ke lokasi dimana Axel berada, "Alvin. Axel akan selamat kan??" Ujar Nicholas yang terlihat memegang baju Alvin, Alvin tersenyum dan berkata. "Tenang saja, Axel akan selamat kok. Dah ayok," ajak nya. Setelah sampai di lokasi Axel, mereka mendengar suara teriakan Kylie. Alvin kemudian mahu masuk tapi di cegah oleh detektif Argan, "sebentar. Tim belakang ready?" Ujar nya sembari menunggu jawaban dari tim nya, setelah mendapat jawaban "ready." Mereka kemudian masuk ke dalam rumah nya, "KYLIE SERAHKAN AXEL!!" Ujar Alvin sembari menatap Kylie dengan tatapan marah.
*Flashback end*
"Tenang Kylie, buang senjata nya." Ujar detektif Argan menenangkan Kylie, "JANGAN DEKAT!" Lanjut Kylie, tanpa Kylie sadari ada orang di belakang nya yang siap menyerang nya, lalu orang itu memukul tengkuk Kylie sehingga membuat Kylie kesakitan dan melepaskan tangan nya dari Axel. Setelah itu Alvin pun langsung menarik Axel ke pelukan nya, tiba-tiba DUARR. "TIDAK!! AXEL!!!" Ujar Alvin,Keenan dan Nicholas.
----------------------
Stay tune♡
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSED [END]
Teen Fiction"aku ga bisa liat kamu bahagia sama yg baru" "you're mine" "aku akan bikin kamu jadi milikku" Ujar laki-laki yang sedang dibutakan oleh cinta nya kepada seorang laki-laki dikenal feminim