Be mine chapter dua belas | Bali day one
Rara terbangun dua jam kemudian. Melirik sekilas jam yang melingkar di tangan mungilnya. Di luar sana matahari tampak semakin meninggi, setelah nyawanya terkumpul, Rara melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka agar kembali segar.
Villa yang dia tinggali tampak sepi, tak tampak teman-temannya. Hanya ada Kevin saja yang tengah duduk di sofa ruang tengah sambil memainkan ponselnya. Rarapun menghampiri Kevin dan duduk disaping cowok itu.
"Yang lain pada kemana, kok sepi?" tanya Rara berhasil mengalihkan atensi Kevin dari ponselnya.
"Pada jalan-jalan."
"Kok gue nggak diajak?" protes Rara karena tidak diajak.
"Panas, Ra. Nanti sore aja."
Rara masih cemberut namun tak membalas ucapan Kevin. ponsel Kevin tiba-tba berbunyi. Menampakkan nama mamanya di layar ponselnya. Tanpa fikir panjang dia mengangkat panggilan itu dan terpampanglah wajah cantik mamanya. Kevin dan Rara sama-sama tersenyum melihat sang mama yang menanyakan keadaan mereka disini.
Setelah cukup lama, panggilan video itupun berakhir setelah Adelia mengatakan petuah-petuahnya agar tetap menjaga Rara.
"Lo masih ada rasa sama Samuel?" tanya Kevin tiba-tiba. Memecahkan keheningan diantara mereka.
Rara menoleh, menatap Kevin bertanya-tanya. "Emang kenapa?"
"Ya kepo aja gitu."
Rara menghembuskan nafasnya, enggan menjawab. "Lo sendiri? Punya hubungan apa sama Selena?"
"Kenapa? Lo cemburu?" goda Kevin dan dibalas geplakan di bahunya.
"Pede banget lo! gue Cuma kepo aja." Balas Rara mengelak.
Kevin terkekeh geli melihat ekspresi Rara yang menggemaskan. Cewek dengan pipi chubby itu terlihat imut di mata Kevin.
"Dia mantan gue waktu SMP. Kita putus karena dia pindah ke luar negeri ngikut orang tuanya. Awalnya gue minta LDR sama dia tapi dia nolak dan bilang kalo dia selingkuh nggak lama ini. Dia bilang udah bosen sama gue." Ujar Kevin berhasil menarik perhatian Rara.
Dia menatap Kevin. dari mukanya tesirat kekecewaan akibat penghianatan dari mantan kekasihnya itu.
"Kemarin, kok dia ngaku jadi pacar lo?"
Kevin menghedikkan bahu. "Gue juga nggak tau. Dia yang minta putus, dia juga yang minta balikan sama gue."
"Terus lo gimana?" tanya Rara semakin antusias.
Kevin sontak menoleh mendengar nada Rara yang terlihat tertarik dengan kehidupan percintaannya. "Lo kenapa semangat gitu dah. Lo seneng lihat kehidupan gue yang kaya gitu?"
Rara menggeleng cepat. Mematahkah asumsi Kevin terhadapnya. "enggak, enggak gitu. Nanti gue cerita tentang Sam deh, biar kita impas."
Kevin mengangguk setuju, "gue boleh meluk elo nggak?" izinnya sebelum kembali menceritakan kisah hidupnya pada Rara.
Rara diam sejenak lantas mengangguk ragu. Melihat anggukan Rara, Kevin merengkuh tubuh mungil Rara kedalam pelukannya. Diapun kembali melanjutkan ceritanya sambil memeluk Rara. Rara yang berada di dekapan Kevin mendengarkan dengan seksama. Setelah setelah diapun menceritakan kisahnya kepada Kevin.
Tubuh Rara begitu nyaman dalam pelukan Kevin. ini pertama kalinya mereka berpelukan setelah menikah hampir enam bulan lamanya. Dia bisa mendengarkan ritme detak jantung Kevin yang entah mengapa akan menjadi ritme favoritnya mulai detik ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Mine
Teen FictionZahra cahya aulia. Gadis cantik yang masih berusia tujuh belas tahun itu terpaksa harus menikah diusianya yang masih sangat muda. Karena tak ingin membuat sang orang tua kecewa, diapun menyetujui perjodohan nya dengan pria pilihan mamanya yang tak l...