Rose menitikkan air mata, sedari dia duduk mangku dek Veero sampai itu anak sudah tidur, Rose masih belum berhenti menangis. Menangis versi Rose memang pelan. Kali ini Rose menangis bukan karena dek Veero nakal, tetapi karena nonton series W TV berjudul layangan putus. Sumpah Rose kasihan banget sama tokohnya yang diselingkuhin. Mana lagi hamil, si suami mesraan sama cewek lain.
"Dasar lelaki bajingan." Rose terus mengumpati tokoh Aris. Berani dia selingkuhin Kinan. "Awas aja kalau mas Veedan begitu, kupatahin leher sama itunya."
"Hah? Kamu mau patahin leherku?"
Veedan yang barusan masuk rumah sehabis pulang kerja, mendadak dia kaget karena penuturan istrinya. Ada masalah apa memang? Perasan itu kemarin sampai tadi Veedan pamit kerja ; baik-baik aja. Mana bilangnya mau matahain itu juga. Bisa-bisa tak memanjakan Rose lagi nanti. "Apa salah mas, bunda?"Kepala Rose menoleh ke samping, ingusnya meler. Veedan buru-buru menjatuhkan tas kerja dan hampiri sang istri. "Astaga bundaku tercinta, manisku, pujaan hatiku, dan sugar baby-ku. Kamu kenapa nangis bun? Mas ada salah apa? Aduh-aduh ini bunda kenapa sih?"
"Mas-mas, dek Veero kecepit kamu peluk-peluk aku gini." Jelas, soalnya Veero bobok dipangkuan Rose. Dah gitu mas Veedan main peluk-peluk tanpa aba-aba. "Untung dia enggak bangun." Kontan Rose berdiri lantas meletakkan Veero ke box bayi. Jadi memang box bayi Veero ada banyak. Di kamar ada, di ruang tengah ada.
Veedan itu memang suka panikan orangnya. Apalagi kalau berhubung sama mbak istri. Rose kukunya lecet aja Veedan kelabakan suruh periksa ke rumah sakit. Secinta itu dia sama Rose, saking cintanya Indonesia aja mau dibeli sama Veedan asal Rose senang. Pernah suatu hari Rose-nya kepleset dikamar mandi, padahal itu posisi beberapa hari habis lahiran. Si Veedan sampai seperti orang edan karena takut sang istri kenapa-napa.
Sampai Veedan panggil tukang pijat wanita dari Semarang yang terkenal supaya mijetin Rose.Salah satu hal paling bikin Veedan panik yaitu saat di mana istrinya itu sedih dan nangis. Sudah deh Veedan langsung pengen jadi iron man biar baby take my hand, I just want to be your —apa lanjutannya, Veedan lupa.
Rose duduk lagi sambil nyesetin tisu buat dipuk-puk ke sudut mata. "Anuh mas, kinan diselingkuhin sama Aris. Ya Allah mas, nyesek banget." Lalu memberikan tisu bekas ingusnya ke Veedan. Rose menyeset lagi sontak melakukan hal serupa. Mas Veedan agaknya seiras tong sampah sampai Rose ngasihin tisu kotor pada sang suami.
"Padahal mas, Kinan itu lagi hamil tua. Eh malah Aris main gila sama cewek lain. Bahenol sih selingkuhan Aris. Tapi mas, si Aris iblis beneran. Lelaki durjana."
Tunggu, Veedan tidak tahu sang istri lagi ngomongin apa. Kinan dan Aris itu siapa? "Temen kamu bun? Terus kamu takut aku kayak si Aris-Aris itu sampai mau patahin leherku?"
"Kamu enggak bakal selingkuhin aku kan mas?" Bunda Rose serongkan tubuh lalu menatap tajam ke arah mas Veedan.
"ASTAGFIRULLAH BUNDA. MANA ADA AKU BAKAL SELINGKUH DARI KAMU." Teriak Veedan. Enak saja. Veedan itu setia, bukan tipikal pria doyan jajan. Pacaran belum pernah. Lagian tidak ada wanita di luar sana yang sempurna dan semlehot kayak Rose. Mau ditawarin puluhan ribu wanita muda, tetap ogah banget dia berpaling.
"YA KALI AKU GITU. HIH ARIS SIAPA SIH ASTAGA. SAMPAI BUAT BUNDA OVERTHINKING!"
Kalau sudah begini, Rose jadi girang. Tahu sebenarnya kalau mas Veedan lelaki baik-baik. Sentuhan aja cuma bisa sama Rose. Orang mas Veedan gak sengaja kesentuh tangan cewek aja langsung girap-girap. "Heheh, iya mas aku percaya. Tapi awas loh mas kalau kamu macem-macem. Nanti tak tinggal minggat sama dek Veero terus aku nikah lagi."
"Jangan dong bun. Lagian mas gak bakal macem-macem kok. Nanti nih kalau gak ada kamu, aku bisa masuk RSJ." Veedan menarik tangan Rose, mengusapi punggung tangan sang istri.
Alis Rose bertautan. "Kenapa bisa sampai RSJ?" Tanyanya penasaran.
Veedan cengar-cengir. "Karena mas ini bisa gila tanpa kehadiran bunda."
Terbang tinggi ke angkasa, menari riang gembira di dalam hati. Veedan memang paling bisa membuat sang istri merona bagaikan kepiting siap makan sehabis direbus. "Aduh mas bisa aja deh."
"Jadi bun? Aris siapa deh? Gila itu orang." Veedan masih penasaran sama Aris.
Dengan santai Rose melirik smart TV beberapa langkah dari mereka.
Veedan agak bingung terus melihat logo W TV membuat lelaki tersebut kontan mendengus. Ternyata mbak istri nangis sesenggukan itu karena nonton series Reza Rahardian. Aduh bunda! Veedan pengen gigit, asli deh gemes. "Series bun? Ya Allah, tiwas mas panik bukan main. Kirain nangis karena apa!"[]
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Fajar[✓]
Teen FictionVeedan Arfajar (36 Tahun) secara paksa dinikahkan dengan cucu sahabat kakeknya bernama Roseani Senjakala (27 Tahun). Hal itu dikarenakan Veedan tidak segera bawa wanita ke rumah untuk dipinang. Keluarga besar Veedan sampai sering menjuluki Veedan...