NH#8

897 154 28
                                    

Warning!! BxB konten. BoyXboy. Homo. Mpreg. Baku. MISTERI. FANTASI.

#Selamat membaca#

VOTE DAN KOMENNYA, MAKASIH

Cuma ngingetin, kalo ada A/N tolong dibaca karena biasanya disana aku kadang suka ngasih spoiler atau info. Entah penting atau enggak, setidaknya baca aja biar paham kedepannya.

+++

Hari ini adalah hari sabtu dan sekolah libur, namun hari ini Soobin akan bertemu dengan Hong In, Seohan dan Edward untuk membuat tugas dari Jungkook Ssaem.

Jaket jeans abu-abu, celana hitam robek dilutut, sepatu ketz putih, kaus putih polos, bucket hat hitam dan tas ransel hitam adalah outfit Soobin hari ini. Dan tanpa berpamitan dengan ibunya yang terbaring lemah diranjang, Soobin pergi.

"Pagi Hyung"

"Pagi" balas Soobin.

Yang menyapanya adalah tiga siswa berandalan yang pernah Soobin perintahkan untuk mencelakai ibunya. Mereka kebetulan bertemu dan tentunya mereka menyapa Soobin yang ternyata lebih tua dari mereka setahun.

Tanpa ada basa-basi lagi Soobin mengendarai mobil sport hitamnya menuju kafe tempat mereka bertemu. Mobil tersebut sebenarnya milik ibunya, tapi mungkin sekarang sudah berganti pemilik menjadi milik Soobin.

Hanya dalam waktu lima menit saja Soobin sudah sampai, bagaimana tidak dengan kecepatan nyaris 100km/jam tentu Soobin bisa sampai dengan cepat. Dan bagusnya lagi, Hong In dan Seohan juga baru saja sampai dan mereka menatap Soobin yang turun dari mobilnya itu kemudian masuk kedalam kafe.

Kedua pemuda itu segera ikut masuk dan menatap Soobin yang tengah memesan.

"Americano double shot satu dan drak chocolate mufin dua atas nama Choi Soobin"

Setelahnya dia duduk dimeja yang ada diujung kafe begitu pula Seohan dan Hong In. Selagi menunggu, Soobin bermain ponselnya.

Ketika pesanan datang, Soobin masih asik dengan ponselnya. Namun kemudian dia meletakan ponselnya kedalam saku jaketnya dan meraih minumannya.

"Yak Hong In, kau mau tau sebuah fakta tentang adik mu?" ucap Soobin sembari tersenyum miring.

"M-maksudmu?" tanya Hong In bingung.

"Kau mau tau siapa orang yang telah memperkosa adikmu hingga hamil?" tanya Soobin lagi dan Hong In terkejut karena hanya dia dan gengnya saja yang tau hal ini.

"Kalau kau mau tau, mudah saja. Kau hanya perlu melihat orang-orang terdekatmu dengan lebih seksama" sambung Soobin yang kemudian memakan muffinnya dengan tenang.

Hong In terdiam begitu juga Seohan, bahkan kala Edward datang pun kedua pemuda itu masih terdiam sementara Soobin tersenyum puas.

Selama dua jam mereka berdiskusi walau dengan suasana canggung, namun akhirnya selesai juga. Dan Soobin dan Seohan yang akan membeli bahannya.

Dan, disinilah kedua pemuda yang adalah mantan pembully dan yang dibully itu berada disebuah mall.

"Jeon Seohan, berapa lama lagi kau akan bersembunyi dibalik topeng bersahabatan itu?" ucap Soobin membuat Seohan terdiam hingga berhenti berjalan.

"Waktu Hong In tidak akan lama lagi, ungkapkan lah jika kau tidak mau menyesal. Aku tau kau orang baik, dan kau pantas bahagia" ucap Soobin yang kemudian meninggalkan Seohan.

"Jeon Seohan, waktumu tidak banyak lagi"

+++

Soobin pergi kesebuah pemakaman dimana itu adalah acara pemakaman tuan Yoon yang Soobin bunuh, tidak banyak pelayat disana karena keluarga tuan Yoon tidaklah banyak dan banyak yang membencinya termasuk Soobin bahkan Jinhae sang putra sekalipun.

[Yeonbin] Not "HE"✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang