Hari ini festival berlangsung, semua orang terlihat sibuk dengan standnya masing-masing. Jurusanku mengadakan fashion show dan aku menjadi salah satu staff yang membantu di belakang panggung.
"Kak choil, kita kekurangan model perempuan!" Teriak kakak kelas cantik yang merupakan desainer kami.
"Hahh?! Apa maksudmu? Kemarin kau bilang modelnya sudah cukup?!"
"Aku memang bilang begitu tapi, ada satu model yang sakit"
"Kalau gitu hanya kurang satu kan?"
"Iya! Kurang satu untuk konsep Cinderella"
Aku yang berada di sebelah kak choil, menyadari kalau dia sedang melirikku langsung mengalihkan pandangan ku ke arah yang lain.
"Kau! Tinggimu boleh juga, jadi pengganti ya?" Tegurnya menunjukku.
"Eh?! Saya kak?! T-tapi"
"Udah tidak perlu banyak alasan, lakukan saja! Seseorang dandani diaa!" Ucap kak choil memanggil seseorang untuk membantuku bersiap.
"Eh? Tu-tunggu dulu!!"
...
"Tadaa! Cantik kan?" Ucap sang disainer yang berdiri di sampingku memamerkan mahakaryanya yang di pakaikan kepadaku.
"Wah gila, ini benar orang yang sama?" Kak choil terlihat tercengang melihatku yang memakai gaun Cinderella yang temannya buat.
"Tentu saja bodoh"
"Kau langsung siap siap saja ya, abis orang itu giliranmu" kak choil menepuk punggungku.
...
Jantungku sepertinya tidak ingin bekerjasama, aku berdiri tepat di depan catwalk. Aku melirik kak choil di belakangku, dia memberi wink dan membuat tanda oke dengan tangannya.
"Oi itu siapa?!"
"Gilaa, cantik banget!"
"Aku tidak tau kalau jurusan fashion punya cewek secantik dia!"
"aku mau minta nomornya!"
Itulah bisik bisik yang ku dengar saat berjalan di runway.
Karna terlalu gugup aku terjatuh saat berbalik, di benakku langsung terlintas dongeng Cinderella yang kehilangan sepatu kacanya saat berlari pergi dari istana. Aku berdiri dan meninggalkan satu sepatu hak ku di cat walk. Tentu saja bukan sepatu kaca, hanya sepatu putih biasa, sepatu itu juga tidak akan menggangu model yang lain karena aku yang terakhir.
"Wahh kau sengaja jatuh ya? Tadi itu alami banget!" Puji sang disainer.
"Kak! Dimana bajuku?! Orang orang itu akan terus mengejarku jika aku tidak kembali seperti semula!!" Seruku menunjuk sekumpulan orang yang menungguku di luar backstage.
"Sena, maaf ya tadi aku menumpahkan jus di bajumu. Tapi tenang saja aku akan segera mencari baju ganti untukmu, jadi untuk sementara pakai gaun itu dulu ya?"
"Hahh?!!"
"Dari pada memikirkan itu, kenapa tidak meladeni mereka saja?" Kak choil menarikku ke keramaian yang kali ini bukan karena seorang cowok tampan melainkan sebabkan oleh diriku sendiri.
"BERBARIS!! YANG MAU FOTO DENGANNYA BAYAR 5000 WON TANPA SKIN SHIP! DENGAN SKIN SHIP 15.000 WON!" Teriaknya, dan kerumunan dengan cepat membuat barisan.
dia menjualku
"Dengan skin ship 5 kali" lelaki berkacamata hitam dengan atasan kuning bergaris itu menyerahkan uang seratus ribu won kepada kak choil dengan seenaknya dia melewati antrian panjang itu.
Gun!???
"Ini pertama kalinya aku melihatmu berdandan, Sena" dia menyeringai sembari menghampiriku.
Aku kira dia hanya ingin pose dengan skin ship biasa seperti bergandengan tangan, padahal aku sudah menyiapkan tanganku tapi tiba tiba dia malah menggendongku ala bride style.
"Woahh!! Tu- Sedang apa kau?! Turunkan aku!" Bisikku, tidak ingin ketahuan kalau aku mengenalnya. aku terus menggeliat agar dia menurunkanku.
"Diamlah, nanti fotonya jelek, Aku sudah membayar mahal untuk ini. akan ku pamerkan ini kepada si bodoh itu" tentu saja si bodoh yang di maksudnya adalah Goo.
"Kau ini sedang apa disini sih?!"
"Sedang mengawal seseorang"
Ckrekk
Pose kedua, si mata hitam ini menurunkanku lalu menarik pinggulku, menghilangkan jarak diantara kami.
"Hiyyy! Jangan dekat-dekat si*lan, kau kira ini foto prewed hah?!" Bentakku pelan berusaha menjauh tapi tidak bisa karna gun menahan pinggangku.
"Kau harus menghentikan kebiasaan kasarmu itu, cowok suka cewek yang lembut" timpalnya.
"Kau kira aku peduli?!"
Semakin lama pose yang gun lakukan jadi semakin mendekat, kak choil yang mengawasi sesi foto itu terlihat khawatir, diapun menghampiri kami.
"Bro, kau terlalu dekat" ujarnya menarik bahu gun agar menjauh dariku.
"Apa harus ku bayar dua kali lipat untuk ekstra skin ship?"
"Tidak ada ekstra skin ship di dalam menu, aku akan mengembalikan seluruh uangmu jika kau berhenti membuat juniorku tidak nyaman" ku kira dia tipe orang yang hanya mementingkan uang, first impresion memang tidak akurat.
"Kak choil aku tidak apa, sisa satu jepret lagi kan? Akan ku ladeni dia sampai akhir" sela ku.
"Kau yakin?"
Aku mengangguk meyakinkan kak choil.
Sambil tersenyum miring kepada gun aku memutarnya dan membuat pose ini^
"Waw" gun yang tadinya kaget lalu bersiul menggoda. Dia menyeringai sambil menaikan satu alisnya.
"Kau tidak menduganya kan?"
"Tidak sama sekali, akan ku bayar dua kali lipat untuk ini" ujar gun, aku tersenyum puas.
Kerumunan yang mengantri menjadi ramai saat kami melakukan pose itu, dan tanpaku sadari salah satu orang di kerumunan itu menatap gun dengan penuh benci.
~
Hai haii!
Bintangnya jangan lupa yaa..!
Semakin banyak bintang semakin semangat aku upnya!
-(๑☆‿ ☆#)ᕗAnyway~ smoga kalian sukakk
(。•̀ᴗ-)✧•
•
•
Have a nice day y'all!
♡\( ̄▽ ̄)/♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Fuck Off!! [Lookism X OC]
Fanfictionughh kenapa semua orang-orang mencolok ini selalu menganggu kehidupan biasaku yang damai?!! -ALL CHARACTER BELONG TO PARK TAEJOON-