Thank you

75 19 6
                                    

Mungkin aku akan tetap mempersilahkanmu menciumku sekalipun nanti aku telah memiliki kekasih.

Ingatannya memutar pada ucapannya sendiri 2 tahun lalu setelah membaca pesan teks saat menjelang malam pergantian tahun. Nyatanya Ia tak benar-benar melakukan hal itu, karena setelah gadis itu memiliki kekasih, Jaebum tak bisa lagi kembali pada rengkuhannya, tak bisa menjadi siapapun bahkan sekedar temannya. Jaebum memilih pergi, dan rasanya tak ada lagi yang harus Ia lakukan selain merelakan semua berakhir semestinya.

Ada rasa sedikit sesak, namun Ia sudah baik-baik saja. Gadis itu hanya menghela nafas panjang, kenyataannya potret laki-laki yang hadir di masa lalunya tetap menyenangkan untuk diingat. Ia tidak pernah benar-benar memaksa melupakan karena pada kenyataannya, dia tidak benar-benar pergi.

Gadis itu hanya memeluk bantal, tertawa sendiri dengan apa yang telah Ia baca. Pesan-pesan lama nyatanya membawa lagi kenangan-kenangan yang seharusnya sudah tak perlu diingat. Lucu sekali. Pikirnya kemudian.

Saat ini sudah memasuki Desember akhir, sudah 2 tahun terlewatkan setelah perpisahan itu terjadi. "Aku doakan kebahagiaan yang melimpah untukmu, Jaebum. Sungguh" lirihnya berucap, namun penuh penekanan di setiap kata-kata.

Barangkali memang kejadian seperti ini selalu bisa terulang. Masa lalu itu selalu menjadi hal manis yang bisa menciptakan seulas senyum, lalu hilang lagi dengan sekejap. Gadis itu ingat betul bagaimana masa lalunya sangat menyenangkan, meski terkadang Ia juga pernah merasa pilu kemudian terluka dengan hebat. Namun tetap saja Ia menikmati setiap waktunya. Setiap detiknya. Setiap percakapan-percakapan biasa yang nyatanya sering Ia rindukan dulu.

"You always be my best. Nay. Thank you for keeping your worth"

Satu baris pesan yang membuat dadanya menghangat seketika. Nyatanya tak ada lagi laki-laki yang mengatakan hal itu setelah Jaebum. Namun sekalipun begitu, kekasihnya akan menunjukkan cinta dengan cara berbeda, dan hal itulah yang Ia yakini bahwa semua akan digantikan dengan yang lebih baik. Ia sangat mencintai kekasihnya, bahkan rasanya melebihi siapapun manusia yang pernah Ia cintai selain keluarganya sendiri. Hingga sampai gadis itu mengucap janji setia dengan Seungwoo, Ia tahu bahwa inilah akhir Ia berlabuh. Ia menemukan tempat ternyaman dan terindahnya. Tempat yang Ia yakini bahwa Seungwoo adalah segala pilihan final yang tak ingin lagi Ia ganti.

Berbahagialah, karena kau pantas merasakan itu. I'm happy for you, Nay. Always.

Gadis itu mengulas senyum untuk yang kesekian kalinya. Biarkan saja seperti ini. Karena memang Jaebum akan tetap menjadi kenangan menyenangkan yang hanya bisa gadis itu rasakan dan nikmati sendiri. Dan sekalipun mereka tidak berakhir bersama, Ia yakin pilihannya tidak pernah salah, karna kenyataannya Ia bahagia dengan pilihannya, dan Jaebum juga akan bahagia dengan pilihannya sendiri.

Thankyou. For everything that we been through. You always be my best past that I could remember until end.

For Lim Jaebum, my first love.

****

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stories | Jb.NyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang