"saya kesal sekali! Tuhan berbohong kalau bilang manusia gak ada yang sempurna, buktinya ada tuh"
"kata-kata kamu terdengar klise, tidak berbobot"
"tapi saya serius, harusnya kamu tahu saya sering nangis karena kamu terlalu sempurna buat saya"
"kamu kesal karena saya sempurna?"
"iya! Sadar diri dong, jangan malah tebar pesona sampai banyak yang suka"
"yasudah, kamu berhenti. Rasa suka kan bisa hilang kalo kamu sudah gak kepikiran lagi"
"kalo saya bisa, sudah dari dulu saya mau lupain kamu"
"sebegitu cintanya ya kamu sama saya?
"itu kamu ngerti! Kamu sih terlalu jauh tinggal, terlalu semu, terlalu tidak nyata di hidup saya, saya jadi benci sama kamu!"
"loh katanya tadi cinta, sekarang kok berubah?"
"ya karena saya terlalu cinta mangkanya saya benci, kesal, muak. Kalo gak bisa dimiliki, ya jangan buat saya jatuh hati, dong!"
"kamu cinta saya itu pilihan kamu, jadi sekarang kamu bisa pilih lagi, mau lanjut apa berhenti?"
"...."
"kenapa? Sudah ragu sama saya? Mau menyerah?"
"saya gak tahu sih kamu se-sinting apa, masa' saya yang sudah nyusul kamu mati suruh balik lagi?"
Dia tersenyum.
"kamu tuh yang sinting!" []
✿✿✿
Kata Nay: "Brengsek kamu mas"