One

20.1K 1.8K 98
                                    

Mark mengerjapkan matanya saat sinar matahari memasuki celah korden. Entah kenapa Mark merasa sesak dan berat, ia meraba keatas tubuh nya menemukan tonjolan bulat yang lembut lalu ia meremas nya.

"Anghh,"

Mark membuka mata terkejut saat ia mendengar suara desahan. Ia melihat ke bawah dan menemukan seorang laki laki tertidur di depan dadanya, dan laki laki itu tidak memakai sehelai benang.

Mark mendudukan tubuh nya membuat Jeno terkejut, lalu membuka matanya mendudukan dirinya berhadapan dengan Mark.

"Lu siapa, kenapa lu bisa tiduran di atas tubuh gue??" Tanya Mark bingung sambil menatap orang yang di depan nya.

"Hng Tuann, aku ini Nono,"

"Nono, Lu jangan ngaku ngaku jadi Nono lagian Nono kan anjing sedang kan lu manusia!!" Ucap Mark dengan nada tinggi.

"Tuan aku ini Nono, yang kemarin tuan temuin di depan toko besar,"

"Nggak, nggak mungkin lu pasti maling kan atau lu mau macem macem sama gue,"

Entah kenapa Jeno takut saat melihat wajah marah Mark. Ia lalu menunduk dengan bibir melengkung ke bawah.

"Hikss,"

Mark gelagapan saat mendengar suara isakan, ia bergegas menarik Jeno kedalam pelukan nya. Mengusap kepala Jeno.

"Cup cup cup jangan nangis, maafin gue yang udah bentak lu," Mark mengusap tangan Jeno dan baru menyadari bahwa Jeno tidak memakai pakaian.

Mark bergegas melepaskan pelukan nya.

"Ehem," Mark berdehem pelan, lalu berjalan ke arah lemari mengambil baju dan celana yang sekiranya pas di tubuh Jeno. Melangkah mendekati Jeno sambil matanya menatap ke atas.

"Tuan kenapa??" Tanya Jeno bingung sambil memiringkan kepalanya.

"Nggak papa, mending sekarang lu mandi, nih handuk, baju, dan celana," Mark menyerahkan handuk, baju, dan celana kearah Jeno.

Jeno menatap bingung ke arah benda yang ada di tangan nya. "Ini buat apa Tuan??"

"Buat di makan, ya buat di pake lah gimana sihh," balas Mark sewot.

"Dipakai di mana tuan??"

"Di tubuh lu,"

"Terus cara makai nya gimana??"

Mark menghela nafas kesal, "Udah nanti gue ajarin, mending lu mandi sekarang,"

"Mandi??"

"Iya mandi, sana masuk ke kamar mandi" Titah Mark menarik tubuh Jeno pelan dan mendorong masuk ke kamar mandi.

"Cara nya mandi gimana Tuan??"

"Emang lu nggak pernah mandi??" Tanya Mark bingung.

Jeno diam sejenak. "Pernah, tapi di mandiin sama Tuan Nono yang dulu,"

"Bukannya lu bisa mandi sendiri,"

Jeno menunduk sambil menggelengkan kepalanya. "Dulu Nono nggak pernah berubah jadi manusia, baru kali ini Nono berubah jadi manusia."

Mark menghela nafas lalu menarik Jeno ke arah bathtub, mengisi bathtub itu dengan air panas menyiapkan sabun dan sampo.

"Sekarang lu masuk kesini,"

Jeno berjalan pelan lalu melongok ke dalam bathtub, ia tiba tiba memundurkan tubuhnya dan menggeleng kan kepalanya.

"Kenapa, ayo buruan lu masuk kesini nanti gue mandiin,"

Lagi lagi Jeno hanya menggeleng.

"Lu takut mandi??"

Jeno mengangguk.

"Bukan nya lu pernah mandi yah, lagian apa sih yang di takutin??"

"Nono emang pernah mandi, tapi mandi nya satu Minggu sekali, Nono nggak suka sama air Nono nggak suka mandi,"

"Kalo lu mandi nya satu Minggu sekali nanti badan lu bau, sini buruan mandi,"

Nono menggeleng dengan brutal, lalu menyiapkan ancang ancang untuk kabur, namun Mark melihat gerak gerik Jeno yang mau lari segera meraih pergelangan tangan Jeno.

Mark menarik Jeno ke arah bathtub sedang kan Jeno berusaha menarik tangan nya. Mark memaksakan Jeno untuk masuk kedalam bathtub.

"Diam disini jangan banyak gerak, gue mau mandiin lu,"

Mark mulai menyabuni setiap inci tubuh Jeno dan Jeno hanya diam sambil memainkan busa sabun.

Tiba tiba ide jahil terlintas di otak Jeno, ia mulai mencipratkan air ke arah Mark lalu tertawa senang. Mark tentu kesal, tapi untung nya Mark belum mandi.

"Ayo tuan mandi bersama," ajak Jeno sambil menatap Mark antusias.

Mark menggeleng tanda ia menolak, lalu ia melihat muka Jeno yang terlihat murung. Mark menolak karena ia tidak ingin sesuatu yang enggak enggak terjadi.

Lalu Mark bergegas cepat cepat memandikan Jeno karena ia belum mandi, untung jadwal kuliah nya Mark masuk siang.

TBC

HYBRID | MarknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang