Two

18.6K 1.6K 125
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote dan komen 💗

Jeno telah berpakaian rapi, ia memakai pakaian dengan di bantu oleh Mark, dan saat ini Mark tengah mandi.

'krukkk'

Tiba tiba saja perut Jeno berbunyi, bibir nya melengkung kebawah sambil mengusap perut nya. Jeno melihat sekelilingnya matanya berbinar saat melihat sebuah kantung kresek di atas meja dapur.

Jeno bergegas lari ke arah meja dapur, membuka kresek itu dengan semangat. Ia mengambil satu bungkus mie instan dan membuka nya menggunakan gigi nya. Saat bungkus itu telah terbuka Jeno segera mengeluarkan isi nya.

Mulut nya terbuka, gigi nya bersiap siap untuk mengigit mie tersebut, namun segera di ambil oleh Mark dan meletakkan nya di atas meja.

Jeno memandang sedih ke arah mie yang belum sempat ia makan.

"Tuan, kok makanan Nono di ambil??" Bibir Nono melengkung ke bawah.

Mark menghela nafas, "No ini mie nya tuh harus di masak, lu nggak boleh makan mie mentah," omel Mark.

"Tapi Nono laparrr," rengek Jeno.

"Kalau lu lapar tinggal tunggu gue selesai pakai baju, sekarang lu duduk di kursi yang anteng gue mau masak mie dulu buat sarapan,"

Jeno dengan patuh berjalan ke arah kursi, ia menunggu Mark menyelesaikan masakan nya. Sesekali bibir mungil nya bersenandung.

10 menit kemudian Mark telah menyelesaikan masakannya, berjalan ke arah meja makan dengan nampan berisi dua mangkuk mie ramyeon dan segelas air putih. Kemudian menaruh satu mangkuk dan satu gelas ke arah Jeno, dan Jeno langsung memekik senang.

Mark yang melihat itu hanya tersenyum kecil, entah mengapa hati nya merasa menghangat.

Jeno membungkukkan tubuh nya, wajah nya mendekat ke arah mangkuk, lidah nya siap menjulur untuk menjilat kuah mie. Mark yang melihat itu langsung berdiri dan menarik tubuh Jeno untuk duduk seperti semula.

"Lu ngapain sih, kayak anjing tau nggak," omel Mark kesal.

"Nono kan emang anjing," jawab Jeno dengan pelan.

"Terserah lu aja lah, lagian lu mau ngapain tadi pake acara mau jilat segala??"

"Nono mau makan,"

"Kalo lu mau makan tinggal pakai sendok, nih sendok nya," Mark menyerahkan sendok ke Jeno.

Jeno menatap bingung ke arah sendok yang di tangan nya.

"Ini cara pakai nya gimana Tuan??"

Mark mendudukan diri nya di samping Jeno, mengambil alih sendok dan mangkuk. Mark mengambil mie beserta kuah nya dengan sendok, sebelum ia menyuapi Jeno mie nya di tiup, saat di rasa telah mendingin Mark segera memasukan ke dalam mulut Jeno.

"Nyam nyam nyam enyakkk," Jeno menggoyangkan tubuh nya ke kiri dan ke kanan.

Mark yang melihat itu hanya menggeleng kan kepalanya, entah mengapa tingkah bocah yang tidak di kenali nya seperti anak kecil, padahal usia nya mungkin sekitar 19 tahun.

Mark terus menyuapi Jeno sesekali ia juga ikut makan, hingga tak terasa mie nya telah habis. Mark menatap mangkok yang masih berisi mie di dalam nya, ia sampai lupa untuk memakan mie miliknya.

Mark menarik nafas mungkin untuk kali ini ia harus membuang makanannya. Bergegas menuju ke wastafel dan mencuci mangkok dan gelas bekas ia dan Jeno makan.

.
.
.
.
.
.
.

Saat ini jam menunjukan pukul sembilan, Mark telah rapi memakai kaos berwarna putih lalu bagian luar nya memakai kemeja berwarna hitam , ia juga memakai celana jeans.

Jeno memandang Mark bingung, melihat tuan nya yang telah rapi.

"Tuan mau kemana??"

"Gue mau kuliah, lu di rumah aja nggak usah kemana kemana,"

"Tapi Nono pengin ikut,"

"Gak boleh, lagian nanti gue pulang,"

Jeno menggeleng kepalanya dengan brutal sambil terisak, "HIKS NGGAK MAU, POKOKNYA NONO MAU IKUTTT!!!"

"No lu nggak boleh ikut, lu harus di rumah aja, nanti kalo lu ikut terus di culik sama orang orang di luar sana gimana, mau Nono di culik??"

"Hiks nggak mau,"

"Ya udah Nono nggak boleh ikut, nanti kalo gue udah selesai kuliah nya gue bakalan bawain lu ayam bakar mau??"

Nono mengangguk dengan cepat, "Mau mau mau,"

"Okeyy lu di rumah aja, dan pintunya gue kunci biar nggak ada orang asing yang masuk,"

"Okeyyy,"

Mark berjalan keluar apartemennya dan mengunci pintunya dari luar berjalan ke arah lift, saat lift terbuka ia bergegas berjalan ke arah parkiran di mana mobil nya berada, memasukinya dan melajukan nya dengan kecepatan sedang.

Mark berjalan keluar apartemennya dan mengunci pintunya dari luar berjalan ke arah lift, saat lift terbuka ia bergegas berjalan ke arah parkiran di mana mobil nya berada, memasukinya dan melajukan nya dengan kecepatan sedang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Moga kalian nggak bosan kalo aku update setiap hari wkwkwkwk, kalo bosan tinggal bilang aja yah.

HYBRID | MarknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang