"Loh, katanya udah gak mau sama gue, katanya kesel sama gue, " Ucap Mark dengan wajah tengilnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno memajukan bibirnya, dia kemudian menggandeng tangan Mark.
"Ya udah Nono gak jadi kesel sama Kakak,"
Mark kemudian mengusap rambut Jeno pelan, kemudian membalas genggaman tangan Jeno.
"Lo udah cape belum kakinya, dari tadi jalan terus, "
"Belum!! " Jawab Jeno ceria.
"Ya udah gimana kalo kita ganti ke mall, lagian gue mau beli sesuatu nih, "
"Ya udah aku ikut Kakak aja, "
Mark tersenyum, kemudian berjalan menuju ke arah pintu keluar. Di ikuti oleh Jeno yang sejak tadi di gandeng oleh Mark sampai ke parkiran.
****
Malam harinya
Kini Mark tengah memejamkan matanya untuk tidur. Namun saat dirinya akan masuk kedalam alam mimpi, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk dengan kencang.
Mark berdecak kesal, sambil bangkit dari tidurnya. Dia kemudian membuka pintu kamarnya, disana terpampang wajah Jeno yang menatapnya dengan wajah sedih, air matanya mengalir melewati pipinya.
"Loh, lu kenapa?? Kok nangis??" Tanya Mark bingung.
"Kakak, kaki aku sakit gak bisa tidur hiks, "
"Kecapean kayaknya lu, ya udah lu masuk ke kamar gue, biar gue pijitin, "
Jeno mengangguk, dirinya berjalan ke arah kamar mandi. Setelah itu merebahkan tubuh nya di atas kasur. Mark mengambil posisi di samping kaki Jeno. Lalu mulai memijat kaki Jeno dengan lembut, agar Jeno merasa nyaman.
Tbc
Sorry pendek, soalnya lagi gak terlalu punya ide.
Jangan lupa tinggalkan jejak dengan cara vote and komen Terimakasih