Mark memasuki apartemennya. Di tangan kirinya terdapat kantong plastik berisi ice cream.
"No gue pulang!!" Teriak Mark namun tidak ada sautan dari Jeno.
"No... Gue bawa ice cream nih sesuai pesanan lu," namun Mark tidak juga mendapat kan jawaban dari Jeno.
Mark heran biasanya bukan nya tadi Jeno yang pesan ice cream nya. Apa dia masih marah makanya gak mau nyaut panggilan Mark.
Mark berjalan ke arah dapur meletakan ice cream nya ke dalam kulkas agar tidak cair. Berjalan ke arah kamar untuk melihat Jeno sedang apa.
Mark membuka pintu kamarnya dan melihat Jeno yang gelisah di atas kasurnya.
"No lu kenapa??" Tanya Mark dengan panik.
"Eunghhh tuanhhh,"
Mark kaget mendengar Jeno mendesah.
"Lu - lu kenapa no??" Tanya Mark dirinya masih sok mendengar Jeno mendesah. Matanya lalu berpindah ke arah celana Jeno dan melihat sesuatu yang berdiri tegak di balik celana training Jeno. Mark meneguk ludah nya kasar.
"A - aku heat tuan,"
Mark bingung mendengar ucapan Jeno. Dirinya tidak tau heat itu apa. Mark akan menelfon Jaemin untuk menanyakan perihal Jeno. Dirinya akan pergi keluar agar tidak terganggu dengan suara desahan dan rintihan Jeno, namun tidak jadi saat tangan Jeno menggenggam pergelangan tangannya.
"Ja - jangan pergi tuan,"
Mark bingung ia ingin keluar untuk menelfon Jaemin namun di cegah oleh Jeno. Tapi sedetik kemudian Mark melotot kaget, saat tiba tiba Jeno menariknya untuk tiduran di atas ranjang, dan Jeno menduduki tubuhnya tepat di atas kejantanan milik Mark.
Jeno segera mencium Mark dengan rakus. Mark masih menutup mulutnya dan hal itu membuat Jeno geram. Jeno segera menggigit bibir bawah Mark, hingga mulut Mark tiba tiba membuka dan Jeno segera melesakan lidah nya kedalam.
Mark yang mendapat perlakuan itu tersenyum miring di sela - sela ciuman nya. Mark membalas ciuman Jeno tak kalah rakus, kedua tangan nya membuka baju Jeno dengan cepat, lalu tangan Mark beralih ke celana Jeno dan melepaskan nya hingga Jeno sepenuhnya telanjang bulat.
Mark melepaskan ciumannya, lalu mulutnya beralih ke nipple Jeno. Menyedot nya seperti sesuatu akan keluar dari sana.
"Anghhh tuanhh," Jeno menyalurkan rasa nikmatnya dengan menjambak rambut Mark.
Tangan kanan Mark lalu beralih ke arah pantat Jeno. Mengelus pantat Jeno, lalu menamparnya dengan keras hingga berwarna kemerahan. Tangan Mark lalu memasuki selah selah pantat Jeno, mencari lubang berkerut.
Mark tersenyum dalam hati saat menemukan lubang yang tengah di carinya. Jari tengah Mark perlahan masuk kedalam hole Jeno tanpa pemanasan.
"Akhhh tuanhh sakitt hikss keluarkan!!" Teriak Jeno namun Mark segera membungkam bibir Jeno dengan bibir nya.
Setelah jari tengah nya masuk kedalam, Mark segera menggerakkan nya dengan kasar.
"Anghhh tuanhhh Markkhh," Mark yang mendengar desahan Jeno makin semangat, dirinya menambahkan jari telunjuk dan jari manis nya hingga kini ketiga jari Mark masuk sepenuhnya ke lubang Jeno.
"Eunghhh tuanhh Nono mau pipis," ucap Jeno di sela desahan nya.
"Pipis aja sayang," jawab Mark yang masih fokus memaju mundurkan tangannya di hole Jeno.
Jeno klimaks sperma nya membasahi tubuh Mark karena dirinya masih berada di atas tubuh Mark.
Jeno terengah-engah, Mark segera mengeluarkan jarinya dari dalam hole Jeno. Membuat Jeno merasa kosong pada holenya.
"Eunghh Tuanhh Markh lubang Nono gatal," ucap Nono sambil menarik turunkan pantatnya pada kejantanan Mark yang masih berbalut celana.
Mark yang melihat itu menyeringai. Mark segera mengubah posisi hingga Jeno yang berada di bawah Kungkungan Mark.
Mark melepas celananya lalu membuang ke sembarang arah. Mengurut penis nya pelan, lalu mengarahkan nya ke arah lubang Jeno.
Mark perlahan memasukan penis nya ke dalam, dirinya melihat Jeno akan berteriak segera membungkam bibir Jeno dengan bibirnya, lalu melumatnya dengan lembut.
"Eunghh Tuanhh,"
Kejantanan Mark sepenuhnya masuk kedalam lubang Jeno. Ia mendiamkan sebentar, matanya lalu beralih ke arah wajah Jeno yang menatap nya sayu.
"Gue boleh gerak kan No," izin Mark.
Jeno mengangguk sebagai jawabannya.
Mark memaju mundurkan penis nya dengan pelan. Awal nya sih pelan pelan tapi lama kelamaan menjadi kasar hingga badan Jeno ikut terhentak.
"Anghh tuanhhh,"
Jeno merasa penisnya mulai membengkak dirinya ingin klimaks, namun Mark yang mengetahui itu segera menutup lubang kencing Jeno.
"Hngg tuanh," Jeno menatap memelas ke arah Mark.
"Gak boleh No, nunggu gue keluar,"
Mau tak mau Jeno pun menuruti perintah Jeno. Beberapa tusukan belum mendapatkan Mark akan klimaks, hingga tusukan ke sepuluh ke jantanan Mark mulai membesar. Mark semakin melesakan ke jantanan nya ke dalam hole Jeno.
"Anghh tuanhh terlalu dalam,"
Mark abai dirinya sibuk maju mundur kan kejantanan nya, hingga sperma keluar di dalam lubang Jeno. Jeno pun mengeluarkan sperma nya hingga beberapa mengenai perut Mark.
Mereka melakukan adegan itu hingga empat ronde. Mark yang melihat Jeno sudah lelah pun menyudahkan tusuk nya, saat dirinya telah keluar. Tidur di samping Jeno yang telah terlelap, lalu menarik selimut menutupi tubuh telanjang Mark dan Jeno.
TBC
MAAF KURANG HOT 😔🙏
Jangan lupa votmen 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
HYBRID | Markno
Short StoryMark menemukan seekor anjing di depan supermarket. WARNING BXB !!