HYBRID | Markno

eleven

Udah hampir lima hari namun Jeno belum ditemukan. Begitupun dengan Renjun, yang curiga terhadap Jaemin. Karena semenjak lima hari ini Jaemin sering pulang malam, atau mungkin Jaemin tidak pulang kerumah.

Hal itu membuat Renjun berpikiran negative. Dan hari ini Renjun memutuskan untuk mengikuti Jaemin.

Jam menunjukan pukul lima sore, saat ini Renjun tengah berada di dalam mobil nya. Renjun memarkirkan mobil nya di temat parkir kantor Jaemin, dan tentunya sedikit jauh dari tempat mobil Jaemin berada.

Renjun kemudian melihat ke arah Jaemin yang keluar dari kantor. Setiap jam lima sore pasti Jaemin selalu pulang.

Renjun mengikuti mobil Jaemin, saat mobil tersebut berjalan keluar parkiran. Renjun terus mengikuti mobil Renjun, dan tentunya Renjun mengambil sedikit jarak agar tidak di curigai oleh Jaemin.

Mobil Jaemin tiba-tiba berhenti di sebuah apartemen. Renjun memasang raut wajah bingung.

Kemudian Jaemin keluar dari mobil, Renjun juga ikut keluar dari mobil, setelah memarkirkan nya.

Renjun terus berjalan mengikuti langkah Jaemin yang lumayan sedikit cepat.

"Renjun, " panggil Mark.

"Ah... Mark, "

"Sadan apa lu disini?? "Tanya Mark bingung.

Renjun pun menghela nafas, kemudian menceritakan semua nya ke Mark.

"Kalo begitu, gue ikut lo buat ngikutin Jaemin, " tawar Mark.

"Gak usah Mark, takut repotin"

"Gak papa Jun, lagian gue juga gak lagi sibuk, "

Renjun mengangguk, kemudian mereka sedikit berlari. Karena langkah Jaemin semakin menjauh.

••••

Jaemin berhenti di sebuah kamar yang berada di bagian paling pojok. Kemudian masuk kedalam, setelah membuka nya menggunakan sandi.

Kemudian Renjun beserta Mark segera berjalan ke arah kamar tersebut.

"Mark jangan-jangan Jaemin selingkuh, " ucap Renjun.

Mata Renjun berkaca-kaca, hal itu membuat Mark segera menarik Renjun kedalam pelukan nya.

"Tenang Jun, Jaemin gak bakalan selingkuh kok dari lu, "

"Kalo begitu kita masuk kedalam, "

"Tapi gimana cara nya Mark, pintunya kan di kunci, "

Mark memegang handle pintu. Mungkin keberuntungan sedang berpihak pada mereka. Pintu tersebut terbuka, sepertinya Jaemin lupa untuk menguncinya.

"Liat Jun pintu nya kebuka, "

"Kalo gitu kita masuk kedalam, Mark, "

Mark mengangguk, kemudian mereka masuk kedalam. Mereka berjalan secara mengendap-endap agar tidak menimbulkan bunyi.

Hingga penglihatan mereka, melihat ke arah Jaemin yang tengah memeluk seseorang.

Mark terkejut, sedangkan mata Renjun mulai berkaca-kaca. Kemudian Renjun segera berjalan ke arah Jaemin. Melepas pelukan itu dengan paksa.

"Renjun! " ucap Jaemin dengan wajah terkejut.

PLAK

"Berani-berani nya kamu selingkuh di belakang aku, " ucap Renjun kesal. Air mata nya mulai turun membasahi kedua pipinya.

Jeno terkejut melihat Jaemin yang di tampar oleh Renjun. Kemudian pandangan nya teralih ke arah Mark yang berdiri tak jauh dari mereka.

"Tuan Mark, " Jeno segera berlari ke arah Mark, dan memeluk tubuh Mark dengan erat.

"Sayang aku bisa jelasin, "Jaemin memegang tangan Renjun, namun langsung di tepis oleh Renjun.

"Gak usah jelasin apa-apa, mending sekarang kita putus aja, "

"Tapi, aku masih cinta sama kamu Jun, "

"Kalo kamu cinta sama aku, gak mungkin kamu selingkuh di belakang aku! "

Renjun kemudian segera pergi dari tempat itu.

"Renjun! "Panggil Jaemin.

Namun saat Jaemin akan mengejar Renjun, tangan nya tiba-tiba di cekal oleh Mark.

"Kenapa lu culik Jeno? " tanya Mark matanya menatap Jaemin dengan tajam.

Jaemin melepas tangan Mark dari tangan nya dengan kasar.

"Cih, sebelum Jeno milik lo, dia udah jadi milik gue duluan, "

"Tapi lu udah punya Renjun, gak seharusnya lu masih suka sama Jeno, "

"Kenapa masalah buat lo, kalo bisa dua nya kenapa harus milih, "

Mark mengeraskan rahang nya, kemudian menarik kerah baju Jaemin. Memukul Jaemin dengan brutal.

"Bangsat! "

Setelah puas memukul Jaemin, Mark kemudian menggandeng tangan Jeno.

"Kita pulang, "

Jeno menurut, kemudian mereka berjalan keluar. Meninggalkan Jaemin yang mungkin sedang pingsan.

TBC

Udah lama gak update book ini, ada yang kangen gak??