tujuh belas

140 22 0
                                    










๑ happy reading ๑


Siang ini semua berkumpul di ruang tengah, termasuk Mama Kim dan Ayana. Ada Jake dan Jay yang menonton pertandingan bola, ada Sunghoon dan Heeseung yang melihat Mama Kim dan Ayana dengan tatapan tidak percaya.

Bagaimana mereka tidak seperti itu? Sekarang posisinya Ayana dan Mama Kim sedang mengobrol dan sesekali tertawa bahagia. Apa yang membuat Heeseung dan Sunghoon melihat mereka berdua dengan tatapan tidak percaya, yaitu..

Kini Heeseung menatap Sunghoon "Gue mau nanya sama lo, sejak kapan mereka akur, bahkan udah ngobrol seasik itu, anjir?" Tanya Heeseung pada Sunghoon

Sunghoon yang masih tidak percaya pun hanya mengangkat bahu nya tanda dia pun tak tau apa yang sedang terjadi.

"Sumpah gue ga ngerti"

"Lo yang baru tau ceritanya aja ga ngerti kenapa mereka akur, apalagi gue yang ngalamin, Seung." Kata Sunghoon yang kini bersender pada sofa, lalu terdiam.

Heeseung yang melihat Sunghoon yang mulai terdiam pun menggoyangkan badan milik Sunghoon "jangan ngebug dulu, please." 

"HAHAHA, serius? Jelek banget emang kelakuannya. Mama kira bakal beda kalo lagi sama kamu"

"Hehe, ya.. gitu.."

"Kamu berapa lama sih jadi.. ya.. itulah?"

"Em.. 2 bulan aja, Ma. Setelah Mama pisah waktu itu, aku langsung gak mau lagi. Aku baru sadar sama kelakuan aku.."

"Bagusss, emang bener aja itu ditinggal. Orang gak jelas gitu mah. Kamu ntar ikut Mama aja deh, ya? Disini orangnya juga gak bener, Na.. absurd semua, percaya deh."

Terdengar jelas di telinga Heeseung dan Sunghoon percakapan dua wanita di seberang sana.

"Denger kan lo? Udah manggil Mama lagi. Mana kita dibilang absurd"

"Yang gue bingung tuh, Jake yang notabenenya temen gue dari kecil gak pernah disuruh panggil dia Mama"

"Hayoloh, detik detik dijadiin calon mantu"

"Gak gitu, bloon"

"Lah itu buktinya" kata Heeseung tak santai sambil menunjuk Mama Kim dan Ayana. Nada tak santai milik Heeseung tadi membuat Mama Kim menengok dan melihat Heeseung yang sedang menunjuk ke dirinya dan Ayana.

"Heeseung ada apa nunjuk nunjuk?" Teguran dari Mama Kim berhasil membuat Heeseung terdiam dan menyimpan kembali tangannya di tempat yang seharusnya. Ia hanya bisa cengengesan namun menatap horor kepada Sunghoon yang sedang menertawainya.

Mama Kim berdiri, menghampiri para bujangan yang sedang berkumpul ini, tidak lupa Ayana yang sekarang selalu di sampingnya. Mereka yang melihat Mama Kim datang pun langsung meninggalkan kegiatannya masing-masing lalu fokus mereka langsung menuju ke Mama Kim. Yang ditatap pun hanya bisa tertawa, kalau dilihat-lihat, mereka semua masih terlihat seperti bocah lugu yang takut akan dimarahi oleh orang tuanya.

Ayana yang baru melihat pemandangan ini pun juga merasa gemas dicampur rasa aneh, ia lebih sering melihat mereka dengan keadaan rusuh ataupun yang benar benar diam, tidak pernah melihat sisi kegemasan mereka yang satu ini.

Suasana masih hening sampai Mama Kim pun akhirnya berbicara "jadi gini, Tante mau nanya sama kalian. Yang sering ke rumah ini siapa?"

Mereka semua bertatap-tatapan mencari siapa yang sering datang ke rumah ini. Akhirnya Sunghoon sang anak semata wayangnya lah yang tunjuk tangan. "oh? Pantesan dicariin ke Apartemen ngilang terus yaa" omelnya, Sunghoon yang mendengar hanya bisa nyengir tak bersalah.

"Kalo.. yang paling deket sama Ayana?"

Semua terdiam beberapa saat memikirkan jawabannya, lalu dengan serentak menunjuk siapa jawabannya. Semua menunjuk Sunghoon, namun dirinya malah menunjuk ke arah Jake. "Loh? kok gue?"

Mama Kim yang melihat jawaban itu pun langsung melakukan pose andalannya : tolak pinggang, menatap sasarannya.

"Sumpah, Jake, lo kan yang paling deket, kok pada nunjuk gue sih?" Sunghoon panik melihat pose andalan Mama nya keluar.

"Lo yang paling sering ngobrol, Hoon"

"Pertama kenalan juga sama lo"

"Iya tuh, sering gue liat kalian ngobrol"

Sunghoon semakin panik sekarang, teman-temannya ini memang paling suka saat detik-detik Sunghoon akan diceramahi sepanjang malam sama Mama Kim.

"Gak apa apa sih kalo deket juga, lagipula.." Mama Kim memberhentikan perkataannya dan melihat Ayana untuk memberi kode.

Dan diangguki oleh Ayana.




๑ to be continue ๑

h

olla, bertemu lagi kita di 2022, asik dah ganti tahun aja

Change | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang