tiga

399 35 0
                                    











๑ Happy reading ๑

First time meet : Jake

"Sunghoon.. udah selesai belum, nak?" Mama Sunghoon menghampiri anak semata wayangnya yang sedang memasuki mainan kesukaannya kedalam kardus. Yang di panggil pun menengok, tersenyum lebar kearah Mama nya, lalu memasang puppy eyes "hm? kenapa mukanya gitu?" Tanya Mamanya lagi

Sunghoon mengangkat boneka kelinci berwarna abu-abu "aku boleh bawa ini gak, ma?" Katanya yang membuat sang ibu terkekeh, gemas dengan sang anak. Sang ibu pun mengangguk "di percepat bisa kan? Papa udah selesai.. tinggal tunggu kamu, makan siang, terus kita berangkat ke rumah baru, okey?" Sunghoon mengangguk.

"Mama, Sunghoon udah selesai.. terus sekarang Sunghoon lapar! katanya, Mama masak makanan kesukaan Sunghoon kan, hari ini?" 

"Iya, sayang.. sana, duduk di sebelah Papa dulu, yang rapih. Baru nanti dapat makanan kesukaan Sunghoon, oke?" Yang di beri perintah mengangguk semangat, lalu duduk di sebelah Papa nya yang sedang asyik nyemilin kacang. "Sunghoon udah mau SD ya?"

"Iya dong, Pa! Sunghoon udah mau SD!!"

"Waahh, gak kerasa, anak Papa udah gede.. nanti cita-cita Sunghoon mau jadi apa?"

"Aku mau kayak Marc Marquez! Mau jadi pembalap, Pa. Boleh engga?"

Sang Papa sedikit terkejut, tapi beberapa detik kemudian tersenyum, mengelus rambut sang anak "boleh. Emang Sunghoon tau Marquez dari mana?"

"Papa sering lihat Marquez di TV, terus, Papa sering bilang Marquez hebat karena bisa terus juara 1. Sunghoon juga mau dibilang hebat sama Papa, mau jadi kebanggaan Papa" kata Sunghoon semangat.

Mama yang dengar percakapan mereka dari dapur hanya tertawa kecil, dan berdoa, semoga keluarganya tetap bahagia sampai kapan pun.

(๑♡⌓♡๑)

"Mama, bangun.. kita udah sampai di rumah baruu, Mama.. ayo bangun" Sunghoon membangunkan mama nya dengan semangat, ia sangat antusias dengan rumah barunya, Sunghoon kecil yang selalu bersemangat.

"Hng, iya nak.."

Mereka pun turun, dan mulai memasuki pekarangan rumah barunya. Cat putih bersih, pintu cokelat yang masih terlihat baru, dan barang-barang baru pula. Dan kamar impian Sunghoon, dengan boneka pinguin besar berada di dekat kasurnya yang berwarna biru muda dan putih. Kamar ini di penuhi biru muda dan putih, lampu tidur berbentuk awan, dan barang-barang lucu lainnya.

Setelah melihat kamar impiannya benar-benar di wujudkan, Sunghoon memeluk Mama Papa nya, dan mengucapkan terima kasih, bahwa ia sangat suka kamar barunya.

Mereka pun membereskan barang-barang kecil yang mereka bawa. Setelah selesai, berkumpul diruang keluarga, bercengkrama. "Papa, Mama, Sunghoon boleh keluar? Mencari teman baru. Biar Sunghoon ada teman main.." tanya Sunghoon. Dan dijawab anggukan oleh kedua orang tuanya, dengan syarat jangan terlalu jauh dari rumah, karena Sunghoon belum tau jalan daerah sini.

"Oke, Sunghoon cuma di dalam perumahan ini aja kok" lalu lari keluar rumah, dan sudah melihat ada anak kecil seumurannya sedang bermain bersama yang mungkin itu abangnya? Sunghoon pun tidak tau.

Sunghoon menghampiri mereka "hai! Namaku Sunghoon, a-aku tetangga baru kalian.." Sunghoon tetaplah Sunghoon yang malu untuk berkenalan duluan. Untung saja anak kecil di depannya ini begitu ramah dan mau menjadikan Sunghoon temannya. "Hai! Aku Jake, salam kenal teman baru!" Katanya.

"Kak, aku ingin bermain dengan Jake boleh?" Sunghoon izin dengan laki-laki yang lebih tua darinya, yang sedari tadi bermain dengan Jake

"Boleh, main disini aja ya.. jangan jauh-jauh" katanya, lalu masuk ke dalam rumah

Akhirnya, Sunghoon mempunyai teman baru, walau cuma satu, Sunghoon sudah sangat senang.



















To be continue ๑







jadi gituu pertemuan Jake sama Sunghoon. Jadi urutannya Jake duluan yang temenan sama Sunghoon ketimbang Jay yaa..

Change | SunghoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang