Like Sun and Moon

13th

13th … Like Sun and Moon

Kim Soora Storyline

Cho Kyuhyun >< Seo Joohyun aka Kwon Joohyun

// hihiih, maaf yaa kalau part sebelumnya pake bahasa yang berat, makasih untuk sarannya //

***

         Meski pernah tersandung kasus narkotika hingga ia di lempar ke perkampungan di pinggiran kota belum cukup untuk membuatnya sadar bahwa hidup ini bukan sekedar penyesalan masa lalu. Masa lalu memang merupakan bagian hidup yang pernah di lalui tapi bukan berarti patokan hidup akan keterpurukan masa depan. Kalau hanya berpedoman dengan kesalahan masa lalu untuk apa ada masa kini. Tuhan menciptakan kemarin, hari ini dan esok tentu memiliki alasannya sendiri.

         Kemarin adalah pengalaman yang harus dipelajari hari ini. Bagaimana menentukan pilihan terbaik, meneruskan langkah yang tertunda, merenungi keadaan apakah seperti ini memang terbaik atau mengakui bahwa kemarin pernah melakukan kesalahan. Semua itu akan diketahui hasilnya saat ini. Baik-baik mengambil pelajaran dan hikmah mengenai keadaan masa lalu. Itulah arti dari sekian banyak rencana Tuhan untuk saat ini.

         Lalu bagaimana dengan hari ini. Hanya untuk merenungi keadaan masa lalu? Tentu saja bukan itu peran sertanya di kehidupan. Hari ini adalah gerak langkah untuk perbaikan di hari esok. Membentuk rencana yang lebih baik untuk keadaan hidup di esok pagi. Apapun usaha hari ini adalah point utama untuk hasil di esok hari.

         Bagaimana jika esok tidak sesuai rencana? Tentu saja ini hak Tuhan untuk mengendalikan. Perlu digaris bawahi untuk perkara ini. Tuhan adalah sebaik-baiknya perencana. Dia memang belum tentu mengabulkan semua harapan hambanya namun Dia selalu tahu apa yang dibutuhkan makhluknya. Baik-baiklah mengambil hatinya.

         Bagaimana caranya? Mudah. Ikuti perintahNya dan jauhi laranganNya.

         Itu tidak semudah teori dan praktik! Memang. Tapi Tuhan selalu tahu usaha yang dilakukan tiap hambanya.

         Bagaimana jika semua langkah tak mampu membuat seorang hamba berubah lebih baik? Apa Tuhan tahu? Tergantung. Perbuatan apa yang sedang kau lakukan. Sekalipun kau menyembunyikan niat di dalam hati terdalam. Percayalah, Tuhan selalu tahu itu.

          Contohnya saja keadaan Lee Jonghyun.

         Sekuat tenaga pemuda itu melepaskan diri dari pengaruh narkotika. Di bantu Hanna.Ia dijauhi dari lingkungan yang menekan. Di lempar ke pedesaan dengan alam yang menarik perhatian. Tapi pemuda itu terus merancau untuk diberikan satu atau dua kali obat terlarang itu. Apa Tuhan tidak melihat kesulitannya?

         Apa hanya mengandalkan itu saja perhatian seorang hamba ketika di uji oleh Tuhannya?

         Coba perhatikan baik-baik, apa benar pemuda itu mau melepaskan diri dari narkotka. Apa ia sudah maksimal melakukan keinginannya itu. Bagaimana dengan peran Hanna yang ada di hidupnya? Kalau bukan kehendak Tuhan tentu bibi Jonghyun tidak ada disana. Memeluk pemuda itu ketika sedang merancau tak karuan. Mengorbankan tugasnya sebagai ibu dari Cho Kyuhyun. Kalau bukan karena kebaikan Tuhan sudah Dia biarkan Jonghyun tersiksa sendirian.

         Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan. Setelah kesulitan ada kemudahan.

         Perbaiki niat dan yakinkan diri, ini belum seberapa dengan pencandu lain diluar sana. apa hanya begini saja sudah menyerah? … buktinya banyak yang dulunya pecandu kini berubah menjadi sosok yang baru. Kalau mereka bisa melakukan fase ini kenapa Lee Jonghyun tidak. Ini bukan perkara sebanyak apa uang di rekening pribadi, atau dimana tempat ia di rehabilitasi. Tempat dan keadaan adalah factor selanjutnya dari kesungguhan niat dan keinginan untuk berubah menjadi lebih baik.