2nd

3.6K 206 16
                                    

Kim Soora Storyline

Cho Kyuhyun >< Seo Joohyun aka Kwon Joohyun

Sang bulan tidak pernah menyesal takdir Tuhan menempatkannya di waktu malam. Tidak sekalipun mengeluh saat sang bintang tak menjadi temannya. Sang bulan tetap memancarkan sinarnya meskipun hanya sebagian yang nampak bercahaya. Bulan akan menjadi pendengar saat mereka mengadu padanya melalui curhatan malam. Ia juga tak pernah kecewa hanya di jadikan tempat pelipur duka lalu saat bahagia di tinggalkan.

Bulan hanya ingin berperan … sekalipun tak bercahaya terang seperti raja siang .. ia ingin kehadirannya pernah dirasa orang lain. Meski sekali saja, ia ingin mereka melihatnya secara penuh, bukan bulan yang hanya bisa menumpang sinarnya dengan matahari. Sekali saja, bisakah lihat sang bulan sebagai sosok yang menjadi penerang meskipun di lewatkan dengan istirahat malam.

***

Joohyun Kwon tidak pernah membenci apapun yang sudah di takdirkan untuknya. Ia dengan senang hati melakukan semuanya. Tanpa lelah tanpa gerutuan sesal. Joohyun akan melakukan keinginan Ayahnya jika ia mau. Hanya saja, Joohyun tidak pernah menyukai cara Ayahnya yang selalu mengekang apapun ia inginkan.

Anggap saja Joohyun menuruti Ayahnya menjadi dokter. Tapi biarkan Joohyun yang memilih dengan cara apa ia mewujudkan impiannya. Bersikap semaunya atau sekuat tenaga. Apapun itu asal itu terlahir dari apa yang diinginkan Joohyun. Sayangnya, sang ketua Kwon memilih untuk ikut campur dan mengatur semuanya. Sehingga Joohyun lelah dan berniat menentang.

“Aku jadi ingin tinggal di rumah Halmeoni saja, Eomma.” Keluhnya kecil.

Miyoung mengelus sayang pucak kepala putri bungsunya. Malam ini keduanya sedang duduk menatap sang penjaga malam. Joohyun tersenyum ke arah Ibunya, “Eomma, kenapa Appa membedakanku dan Unnie? Kenapa hanya aku yang di buat kesal olehnya.”

“Tidak ada yang dibedakan Joo ~ya, semua sama, Yuri, Yoona dan Joohyun tetaplah anak Appa dan Eomma.”

“Kenapa hanya aku yang di tuntut menjadi Uisa, Eomma?”

“Karena Joo lebih bisa menjaga orang lain di banding Yul atau Yoong.”

“Tidak seperti itu juga Eomma, Unnieduel bisa melakukan itu kalau mereka mau.”

“Tapi mereka tidak bisa setulus Joo. Benarkan kata Eomma?”

“Tidak juga Eomma.”

Miyoung tertawa kecil melihat sikap putrinya yang selalu mengelak. Tangannya mengelus sayang rambut panjang Joohyun. Tidak sekalipun ia berniat menghancurkan mimpi putrinya, begitu juga dengan Kwon Young Woon, suaminya. Mereka melakukan ini untuk kebaikan Joohyun. Dan mereka menganggap ini adalah hal yang baik untuk dilakukan Joohyun. Terlepas apa ini sesuai keinginan Joohyun atau bukan.

Bukan salah orang tua atau anak sebenarnya, mungkin kurangnya keduanya mengutarakan isi hati dan kemauan sehingga, mereka menganggap apa yang mereka sukai adalah benar. Yah, tidak bisa siapapun disalahkan sih.

Joohyun memandang sang pujangga malam yang seolah tersenyum padanya dan mengatakan, apapun keadaannya, bulan akan menemani dan menjadi penjaga Joohyun. Yang harus Joohyun yakini adalah bahwa semua akan berjalan baik. Selebihnya sang bulan yang akan mengaturnya.

“Sudah malam, Joo, ayo tidur.”

“Eomma saja duluan, aku masih ingin disini.”

“Jangan malam-malam ya tidurnya.”

“Okey.”

Joohyun menatap Ibunya yang tidur di kamarnya. Ia tahu Ibunya pasti lebih lelah di banding dirinya, melakukan kegiatan di rumah itu menguras banyak tenaga. Kadang ia merasa kasihan dengan Ibunya yang selalu berusaha menyiapkan apapun untuk mereka dari pagi buta sampai mereka selesai melakukan aktivitasnya. Ia juga merasa apa yang dilakukan sang Ayah padanya adalah wajar karena apapun dilakukan sang Ayah ya untuknya, untuk anak-anaknya.

Like Sun and MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang