4th

2.9K 171 15
                                    

Jika Kau merasa dunia terlampaui kejam menemanimu

Berhentilah untuk melangkah saat itu juga

Bukan karena kau merasa kalah pada kenyataan

Tetapi kau sedang menghimpun tenaga untuk melawan dunia.

Kalau itu kebohongan belaka?!

Jangan pernah sekalipun melakukannya…

Berlarilah, menghindarlah ….

          Cho Kyuhyun membuka matanya dan menatap sekeliling. Tunggu. Inikan ruang tengah. Dimana taman di ujung perumahannya? Dimana Joohyun? Bukannya tadi ia bersama.

          “Kau sudah bangun?”

          “Jonghyun.”

          Jonghyun menatap Kyuhyun aneh. “Kau kenapa? Kenapa terkejut begitu?”

          “Dimana Joohyun?”

          “Dirumahnya, mungkin. Dimana lagi?”

          “Kami bertemu.”

          “Bodoh.” Sahut Jonghyun. “Sejak dua jam lalu kau tidur disini. Aneh. Kau menghabiskan pagi hanya dengan tidur.”

          “Tadi mimpi.” Gumam Kyuhyun pelan.

          Ia melirik jam di dinding, jam 11 siang. Jadi apa yang terjadi padanya hanya mimpi. Ahhh, syukurlah. Setidaknya Joohyun hanya pergi dari mimpinya bukan dikehidupannya. Tapi kenapa ucapan Jonghyun ada di sana.

          “Ada apa melirikku?”

          “Tidak.. tidak.”

          “Kau aneh.” Balas Jonghyun cepat.

          Tentu saja aneh. Pria itu baru saja ditinggalkan gadisnya di mimpi dan dengan kesadaran yang belum pulih ia harus menemukan kenyataan bahwa apa yang diucakan Jonghyun memang benar. Tidak, Joohyun tidak boleh menganggap dirinya sebaga pemberi kepercayaan palsu. Joohyun harus bersandar padanya dan tidak boleh meninggalkannya.

          “Kau memimpikan Joohyun ya?”

          “Kenapa kau tahu?”

          “Kau menyebut namanya terus bodoh.”

          “Benarkah?”

          “Aish, kau makin aneh.”

          “Jong ~ah, aku bermimpi dia meninggalkanku.”

          “Baguslah.”

          “Apa katamu?”

          Jonghyun menatap Kyuhyun lekat, “Bagus, dia menjauhimu. Itu bagus untukmu atau untuknya. Jangan hanya jadi pecundang yang tidak mengizinkannya pergi tapi tidak bisa menahannya untuk disisimu.”

          “Bukannya kau akan mendukungku.”

          “Aku jadi ingin mencobanya?”

          Kyuhyun makin bingung dengan sikap Jonghyun, “Apa sih maksudmu??”

          “Mengambil hati Joohyun.”

Like Sun and MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang