Like Sun and Moon

8th

8th … Like Sun and Moon

Kim Soora Storyline

Cho Kyuhyun >< Seo Joohyun aka Kwon Joohyun

          Cinta tak butuh sempurna..

Dia hanya butuh seorang yang sederhana yang jika bersamanya, surga terasa nyata.

Tiada cinta yang sempurna kecuali cinta Tuhan pada hambanya.

     Sejak dunia menunjukan taring dingin di kehidupan, saat itu juga ada kehangatan yang perlahan hadir menyelimuti.  Dingin dan hangat tentu berada di keadaan yang bertolak belakang. Keduanya bersebrangan dengan aturan yang sesekali bersamaan dengan aturan kepercayaan dan kadang menyimpang dari aturan yang diatur. Ini baru tahap awal fase pemilihan hidup ke depannya, disini baru semua jalan mulai membentuk ceritanya masing-masing. Tentang bagaimana cinta bisa menyatu, bagaimana cinta di uji dan terasa wajar jika cinta itu terbagi. Akan ada korban dan tokoh lain yang bersinggungan dengan alasan yang berbeda bentuk. Tidak tahu dari keduanya apa benar posisinya atau menunjukan wajah terluka untuk membenarkan keadaan. Entahlah.

          Alam ini alam sementara dengan kebebasan memilih tindak perilakunya.

          Untuk bagian ini, pemuda itu tahu benar, ada yang berhak dilakukan ada yang harus di lakukan nanti sesuai waktu yang Tuhan janjikan. Cho Kyuhyun, satu dari sekian banyak pemuda yang berada di kebebasan dunia dengan segala hal yang bisa dimiliki semudah membalikkan telapak tangan. Ia putra dari seorang pengusaha kelas atas sehingga bisa memiliki akses kehidupan dengan hubungan timbal-balik yang sama-sama memberikan kesenangan. Ia juga putra tunggal dari seorang dokter ternama sehingga semua hal yang berurusan dengan dunia kesehatan mampu dibawah kuasanya. Tentu semua mudah ditangannya.

          “Kenapa kau baru mengatakannya pada Eomma sekarang?”

          Wanita paruh baya itu menegur, ia berdiri di sisi pintu kamar Kyuhyun dengan pertanyaan yang memaksa jawaban. Tanpa menoleh pun Kyuhyun tahu siapa pemilik suara itu. Dari tanggapannya pun selalu sama, ketidaksetujuan Ibunya akan kehadiran gadis yang ia sukai sejak pertama kali melihatnya. Alasan sederhana kenapa ia mengajak Joohyun ke negara ia bersekolah karena ia ingin mengenalkan Joohyun pada dunia yang ia tinggali selama dua tahun ini sekaligus juga menambah asupan energinya untuk melewati sidang nya dengan baik dan sukses. Lagipula, kehadiran Joohyun di ujian sidang nya dirasa pantas-pantas saja, mengingat gadis itu tunangannya.

          “Kau akan sidang, Kyu. Dan itu perlu kosentrasi penuh.. bagaimana jika gadis itu mengganggu kosentrasimu, Eomma …”

          “Eomma … aku butuh Joohyun.” Simple. Sederhana. Dan mampu membungkam bibir Hanna untuk membantah.  Cho Kyuhyun memandangi Ibunya, “Aku berencana ingin mengajaknya berlibur sampai jadwal wisudaku keluar. Kami akan kembali setelah wisuda.”

          “Kau benar-benar ingin melibatkan gadis itu?”

          “Kurasa cukup pantas untuk pelajaran yang Eomma tekankan padanya selama ini.”

          “Ini untuk kehidupan gadis itu, sayang.” Hanna menyahut cepat. Ia mendekatkan diri dan duduk di ranjang putra semata wayangnya. “kau benar-benar serius menginginkannya dihidupmu, sayang?”

          Cho Kyuhyun menghentikan kegiatannya, tersenyum menatap Ibunya dan duduk disamping Ibunya, sama-sama menatap balkon kamar Kyuhyun dengan pemandangan langit malam yang penuh bintang. “Apa Eomma belum bisa menerimanya?”