Like Sun and Moon

6th

6th … Like Sun and Moon

Kim Soora Storyline

Cho Kyuhyun >< Seo Joohyun aka Kwon Joohyun

        Musim gugur sudah berakhir beberapa minggu yang lalu.

        Kini sudah pergantian musim dingin dengan cuaca hampir 0 derajat celcius. tak ayal, jika sepanjang jalan semua masyarakat kota ini menggunakan pakaian tebal dan berlapis-lapis. termasuk gadis dengan headphone besar dikepalanya. ia baru saja menyelesaikan tugasnya dan dua hari ke depan ia diperbolehkan untuk berlibur dan kembali bertemu hari senin. tentu kesempatan yang tidak akan disia-siakan oleh gadis itu.

        “Appa... aku mau itu.” suara lain sedikit mengganggu pendengaran gadis itu.

        Kali ini putaran lagu yang ada di ponselnya berhenti. layar persegi panjang di genggamannya memberitahu bahwa sang ponsel sudah kehabisan tenaga. dalam hitungan detik ponsel tersebut mati sempurna.

        “Appa ....”

        Kali ini gadis itu menoleh dan memperhatikan rengekan dari gadis kecil yang berdiri di depan etalase toko sepatu. Seorang pria paruh baya yang berdiri di sisinya mengangguk mengerti. dan penampilan pria itu sedikit mengusik gadis yang sedang berdiri memperhatikan.

        “Appa akan membelikanmu, Appa janji, tapi tidak sekarang sayang.” sang Ayah memberi penjelasan. Dan kalimat lembut itu juga mampu membuat gadis –yang menonton itu mematung diam.

        Siapa yang bisa menyangka, pria yang bersikap manis dan pengertian itu Ayah yang selama ini bersamanya? Tidak. pria itu bukan Ayahnya. hanya seorang pria tua yang sangat mirip dengan ayahnya. dan memiliki sikap manis dan penyayang. sedangkan ayah kandungnya adalah seorang pria tegas dan memiliki banyak perintah tanpa penolakan.

        “Joohyun.” pria itu menegur. menatap tubuh tinggi putri bungsunya. tidak, saat ini putri yang berdiri itu bukanlah putri bungsunya lagi.

        “Akh.. mianhaeyo.” seseorang menengur suasana senyap itu.

        Ia berdiri di samping Joohyun dan juga mengikuti arah pandang gadisnya. “Oo. Tuan Kwon. Annyeong Haseyo.” sapanya ramah dengan sedikit membungkuk badan. baru saja ia ingin kembali bicara tapi tangan dingin gadisnya menariknya menjauh tanpa sepatah kata untuk berpamitan. menyisakan pria tua itu dengan gadis kecil yang menatap bingung.

        “Ayo sayang, Eomma pasti menunggu.” suara lembut itu terdengar kembali. tangannya yang besar menggenggam tangan mungil gadis kecil itu. Sedikit memberikan efek dingin di tubuh Kwon Joohyun yang masih menyisakan jarak yang tidak terlampau jauh.

        Cho Kyuhyun tak bicara sedikitpun saat gadis itu diam. sedikit tubuh gadis itu menoleh ke tempat ia berdiri sebelumnya. hanya ada beberapa orang berlalu lalang tanpa ada sosok yang diharapkannya bisa kembali ia lihat. Cho Kyuhyun menarik sudut bibirnya, kalimat yang terdengar selanjutnya bukan bernada mengejek. ia hanya bertanya tanpa meminta sebuah jawaban.

        “Bukannya seharusnya ada sapaan? kebencian sebesar apapun akan hilang saat kerinduan itu memuncak tinggi.”

        Dan itulah sekilas pengalaman Joohyun di awal musim dingin tahun ini.

***

        Lee Jonghyun duduk layaknya majikan saat gadis yang dikenalnya dengan baik ini melakukan tugasnya. Sekaligus tugas pemuda itu juga. Hari ini keduanya mendapatkan tugas mengepel setelah café ini tutup. Dan dengan menyinggung sebagai saudara Kyuhyun. Jonghyun meminta, mungkin lebih tepatnya memaksa Joohyun mengerjakan bagiannya juga. Tidak ada lagi karyawan disana. Hanya ada Lee Jonghyun dan Kwon Joohyun yang mengerjakannya dengan perasaan enggan.