=
Leandra menancap pedal gas nya, mobil itu melaju dengan sangat cepat. Padahal gadis itu tengah dipengaruhi oleh alkohol. Tapi Leandra tidak perduli, pikirannya berkecamuk, kejadian kemarin malam membuat Leandra hancur. Dan dia melampiaskannya ke bar, meminum alkohol berkadar tinggi.
"Bisa-bisanya dia balik lagi ke rumah, apa belum puas dia bikin hidup gue makin hancur!"
Dan tibalah, Leandra di jalanan yang sepi. Dia semakin kuat menancap pedal gas nya, kedua mata Leandra yang berkaca-kaca namun menyiratkan bahwa dirinya sedang emosi. Gadis itu mengeraskan rahangnya.
"Bajingan! Mati lo anjing!"
BRAK!
Leandra menginjak pedal rem mendadak, nafas gadis itu tersengal-sengal. Ia melirik kaca spion yang mengarah ke belakang. Dimana seseorang tergeletak di tengah jalan, darah mengalir dari bagian perut dan kepalanya.
Leandra menelan salivanya dengan susah payah. Seketika badannya bergetar hebat.
Apa itu...?
Apa tadi dia baru saja menabrak seseorang? Dengan tangan yang bergetar, Leandra membuka pintu mobilnya lalu keluar dari mobil. Gadis itu berjalan gontai menghampiri orang yang tadi ia tabrak. Benar-benar mengenaskan, kedua mata Leandra membulat tak percaya.
Dengan perlahan ia berjongkok, meraih tangan orang itu mengecek denyut nadinya. Tidak. Sudah tidak berdetak. Leandra berdiri kembali, perlahan-lahan dia mundur. Leandra menoleh ke sekelilingnya, tidak ada siapapun.
Hanya ada dia dan orang yang sudah mati.
"Maaf, maaf, maaf." ucap Leandra dengan suara yang bergetar lalu berlari dari sana, ia masuk ke dalam mobilnya. Lalu pergi begitu saja meninggalkan mayat tadi.
=
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] ERROR
FanfictionLeandra memang bodoh, dia lari dari masalahnya. Seharusnya Leandra bertanggungjawab atas kesalahannya, dia tidak bisa berpikir jernih malam itu. Dan saat kejadian itu terungkap, saat semua sudah mengetahui kalau Leandra lah pelaku tabrak lari itu. D...