Part 37

4.6K 357 20
                                    

⚠️Typo Bertebaran⚠️

Budayakan vote dan komen sesudah maupun sebelum membaca

Happy Reading 🧡🧡

Pukul 06.15 pagi, ayunda terbangun dari tidurnya. Ia mengerjakan matanya beberapa kali dan melihat tangan suaminya masih melingkar di pinggangnya. ayunda tersenyum tipis dan segera menepuk pelan pipi suaminya.

"Mas bangun dulu yuk"ucap ayunda dengan lembut

William bukan bangun tapi semakin mengeratkan tangannya di pinggang istrinya.

"Lima menit lagi, dear" ucap william dengan sedikit serak

Ayunda akhirnya membiarkan suaminya tidur sebentar lagi dan tangannya mengusap lembut rambut suaminya.

Ayunda melihat wajahnya, tampan. itu definisi kata yang tepat untuk wajah william.

Waktu terus berputar, dan sekarang sudah 15 menit berlalu tapi william masih nyaman menutup matanya.

Ayunda yang melihat jam mulai siang, ia segera kembali membangunkan suaminya.

"Mas bangun yuk, nanti kamu bisa kesiangan berangkat ke kantor"ucap ayunda dengan masih mengelus rambut suaminya

Ayunda yang tidak melihat pergerakan suaminya membuat ia sedikit geram.

"Kalau tidak bangun, tidak usah lagi menciumiku dan aku akan pindah ke kamar sebelumnya"ucap ayunda dengan sedikit tegas dan berusaha melepaskan tangan suaminya di pinggangnya

William yang mendengar itu mulai membuka matanya dan mengeratkan pelukan tersebut untuk menenggelamkan kepalanya di dada istrinya.

"Jangan"ucap william dengan sedikit serak

Ayunda hanya diam dan tidak merespon perkataan suaminya.

"Demi apapun jangan bicara seperti itu lagi, jangan"ucap william dengan air mata yang mulai menetes

"Sayang, jangan marah"lanjut william

Ayunda yang tidak kuat lagi bersikap seperti ke suaminya, segera menangkup wajah suaminya.

Ayunda mencium pipi suaminya dan menghapus air mata suaminya.

"Mandi ya?"tawar ayunda dengan lembut

"Iya, tapi jangan marah lagi"ucap william dengan serak karena menangis

Wajah william sedikit memerah dan matanya sembab karena menangis.

"Iya, kamu mandi nanti aku siapkan baju kamu"ucap ayunda

William hanya mengangguk dan berdiri menuju kamar mandi tidak lupa mencium pucuk kepala istrinya sebentar.

Saat william telah masuk kamar mandi, ayunda sedikit menghela napasnya dan setelah itu segera menyiapkan keperluan suaminya untuk ke kantor.

Setelah selesai menyiapkan keperluan suaminya, ayunda segera ke lantai 1 di mansion ini untuk menuju dapur utama.

"Selamat pagi"ucap ayunda dan melihat beberapa maid sedang memasak

"Pagi non"jawab para maid yang berada di sana

"Ayunda bantu ya"ucap ayunda dan mulai membantu para maid yang sedang memasak

Para maid saling menatap satu sama lain karena takut tuannya marah.

"Maaf non, non bisa tunggu di meja makan saja nanti kita antar ke sana"ucap salah satu maid

"Tidak apa-apa, ayunda pastikan tuan nanti tidak akan marah ke kalian"ucap ayunda yang mengerti ketakutan para maid

Love Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang