bab 22

8.3K 462 57
                                    

Typo Bertebaran⚠️

Budayakan vote dan komen sebelum
Maupun sesudah membaca

Happy Reading 🧡🧡

William beranjak dari kursi tersebut, dan segera duduk di sofa terdekat di ruangan ayunda.

Di sofa, pikiran william terbayang akan masa lalu saat ia bersikap kasar ke istrinya itu.

Semua seakan-akan masa lalu itu seperti di tayangkan dari awal, dan hal tersebut membuat william makin menyesal dengan perbuatannya itu.

"Akhh, kenapa aku melakukan itu semua"ucap frustasi william

Tak lama suara pintu terbuka membuat william tersadar dari lamunannya tersebut.

"Pah"ucap william saat melihat siapa yang datang

"Nak, keluar sebentar papa dan mama mau bicara"ucap papa william dan segera pergi dari ruangan tersebut

Tak lama william beranjak dari sofa tersebut dan keluar dari ruangan istrinya untuk menemui mama dan papanya.

"Ada apa yah?"tanya william saat berada di dekat mama dan papanya.

"Bicara sama mama"ucap tegas papanya

Saat william ingin berbicara sama mamanya, tapi mamanya mendekati dirinyadan menampar pipinya itu.

Plakk

Suara tamparan yang cukup keras itu adalah tamparan dari mamanya.

"Mah"ucap terkejut william

"Apa?, Mama sudah tau semuanya"ucap mamanya dengan wajah yang tidak bisa diartikan

"Kamu itu udah mama didik william"ucap mamanya

"Apakah kamu sayang mama?"tanya mama william

"Tentu, mama adalah cinta pertama william"ucap william

"Lalu kenapa kau sakiti istrimu?"tanya mama william

"Dia itu sama seperti mama, yaitu seorang wanita"lanjut mama william

"Maaf"ucap william

"Kata maaf mu itu, tidak bisa membangunkan menantu mama saat ini"ucap mama william

"A-aku saat itu masi terjebak sama masa lalu aku mah"ucap william yang mencoba menjelaskan mamanya

"Tapi kamu tidak usah bermain tangan dengan istrimu william"ucap mama william

"Kesalahanmu fatal william, dan mama kecewa"ucap mama william dengan kekecewaan terhadap anaknya

"Mah, william minta maaf"ucap william

"Jangan pernah minta maaf ke mama karena seharusnya kamu meminta maaf kepada istrimu"ucap mama william

"Mah, udah ya nanti mama bisa sakit"ucap papa william mencoba menenangkan istrinya

"Pah, hati mama sakit melihat perlakuan anak kita"ucap william yang sudah berada di pelukan suaminya

William yang mendengar itu, merasakan penyesalan yang lebih dalam.

"Shutt udah ma, biarkan dia merenungkan kesalahannya dan kita pergi"ucap papa william dan akhirnya mama dan papa william pergi dari situ tanpa berbicara dengan william terlebih dahulu.

Hancur

Satu kata yang menggambarkan keadaan William sekarang.

"Pria bodoh"ucap william memukuli kepalanya sendiri

Love Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang