Part 38

4.2K 362 24
                                    

⚠️Typo Bertebaran⚠️

Budayakan vote dan komen sesudah maupun sebelum membaca

Happy Reading 🧡🧡

William segera menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke suatu tempat yang dulu sering ia kunjungi tapi sekarang mulai jarang mengunjunginya.

William memencet tombol telepon di salah satu tombol di mobilnya untuk menelepon sekretarisnya.

"Saya tidak berangkat hari ini"ucap william saat telepon telah di angkat oleh sekretarisnya

"Maaf tuan, tapi hari ini ada meeting"ucap sekretaris nya

"Saya sedang ingin ketempat biasa apalagi saya tidak ingin kerja sama antar perusahaan hancur karena amarah saya sendiri"ucap william dan segera mematikan telepon tersebut

Sedangkan sekretarisnya sedikit terkejut mendengar pernyataan tuannya.

"Apakah harus aku hubungi nona?"tanya sekretaris tersebut ke diri nya

"Aku akan mengatur ulang meeting ini dulu dan segera kesana saja"ucap sekretaris tersebut

Hanya butuh waktu 30 menit semuanya selesai dan sektretaris william yang tidak lain adalah mahen segera menuju tempat yang di maksud tuannya.

Saat sudah berada di tempat yang dimaksud william, mahen segera menuju salah satu ruangan yang tidak lain adalah sebuah ruangan yang terdapat sebuah samsak besar di tengah ruangan tersebut.

Mahen melihat william mulai mengeluarkan keringat karena terus-menerus memukul samsak tersebut dan ia sangat tahu alasan dibalik kebiasaan tuannya.

William tentu saja sudah mengganti bajunya dengan baju yang tersedia di locker.

"sudah pasti tuan marah dengan dirinya sendiri"gumam mahen

"Saya harus menghubungi istrinya dan siapa tau kemarahannya bisa sedikit mereda"lanjut mahen

Di saat yang sama, ayunda hanya berada di kamar dan memainkan handphone nya.

"Untung mas william tidak marah dan jangan sampai ia marah ke dirinya"gumam ayunda

Karena dia cukup tahu sifat suaminya itu.

Telepon ayunda bergetar dan menunjukkan nomor tidak di kenal menelepon dirinya.

Ayunda sedikit ragu untuk menjawab telepon tersebut, tapi setelah menyakinkan dirinya, akhirnya telepon tersebut di jawab.

"Halo"ucap ayunda

"Selamat pagi nona, saya mahen sekretarisnya tuan william ingin meminta bantuannya, apakah bersedia?"tanya mahen

"Iya, minta bantuan apa ya?"tanya ayunda yang merasa sedikit lega karena ternyata sekretaris suaminya yang menelepon dirinya

"Bisa datang ke alamat yang saya kirim di pesan?"tanya mahen sekali lagi

"Baiklah, saya akan segera kesana"ucap ayunda setelah melihat pesan yang barusan dikirim mahen

"Baik, terima kasih nona dan supir sudah siap di depan pintu utama"ucap mahen

Mahen segera menutup telepon tersebut dan ayunda juga segera mengganti baju nya.

Saat sudah siap, ayunda segera turun ke bawah dan ternyata benar sudah ada supir yang menunggu di depan pintu utama.

"Silahkan nona"ucap supir tersebut dan membukakan pintu belakang mobil tersebut

Love Struggle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang