9. Car Conversation

201 68 27
                                    

🍒🍒🍒

Rendy merengek ingin jalan-jalan ke taman hiburan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rendy merengek ingin jalan-jalan ke taman hiburan. Ia membuat heboh grup dengan mengatakan jika ia punya kupon masuk sebanyak 7 tiket.

Haekal tampak bersemangat, ia bahkan berusaha membujuk Riyu yang mager dan juga Jenan yang terlihat sedang lelah setelah bepergian.

"Jun, Erika kan masih ngambek sama lo, kesempatan nih buat bujuk dia, cewek biasanya suka diajak jalan." Haekal yang tau cerita Erika merajuk pada Juna mencoba memanfaatkan keadaan.

Juna tampak berpikir, "Tapi guenya yang malas jalan, Kal."

"Malas mulu lo kalo diajak. Mau baikan gak?" Kali ini Rendy yang mencoba menaruh bumbu untuk mempengaruhi Juna.

Ketiganya saat ini ada di Wanda&Cosmo, minus Jenan dan Riyu yang katanya masih dijalan.

"Kita berenam kan yang pergi?" Juna seakan bertanya memastikan.

"Tiketnya 7, masa iya zonk 1, sayang."

"Jahat banget kalian, Celine kan ada, diajak aja napasih," ujar Haekal.

Mendengar nama Celine disebut, ekspresi Juna langsung berubah, yang tadinya biasanya kini datar dan dingin.

"Dia cerita sama lo, Kal, sampai kapan di Indo?"

"Gak sih, paling sama Riyu. Kenapa? Bukannya kemarin jalan sama lo?"

Mata Rendy langsung melebar mendengar ucapan Haekal. "Jalan lo Jun sama Celine?"

Juna mengusap wajahnya gusar, "Bukan jalan yang kayak dalam pikiran lo, ya. Cuma ambil sandwich Riyu yang kebetulan dititipin ke dia."

"Halah, gitu doang bilangnya. Gitu-gitu juga lo sampai ninggalin Erika kan demi tuh sandwich, alibi aja tuh, Ren."

Saat Juna ingin kembali membantah, tiba-tiba suara sapaan Riyu terdengar memenuhi ruangan, "Ghibah apaan nih, seru banget kayaknya."

"Ghibah gusi lo, ngomong ditakar dulu, jangan asal."

"Sewot mulu lo sama gue, Kal. Tiati naksir loh."

"Udah naksir gue, mau apa lo!"

Seperti biasa, pembahasan Haekal dan Riyu seringkali membuat sahabatnya bingung, terkadang seperti teman pada umumnya, terkadang juga seakan dua remaja yang paling menaruh suka.

Bukannya merespon, Riyu menutupi salah tingkahnya dengan melayangkan pukulan pada pundak Haekal sambil mengomel pelan.

"Lo mau ngajakin kita kemana sih, Ren?" Jenan membuka pembicaraan.

Our Love LanguageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang