7. Hatred

246 74 37
                                    

🍒🍒🍒

Dua hari berlalu semenjak pertemuan Celine dengan sahabat SMA-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua hari berlalu semenjak pertemuan Celine dengan sahabat SMA-nya. Sejak Celine berkumpul dengan sahabatnya lagi, hari-hari di Indonesia seakan lebih berwarna.

Celine bukan orang dengan jiwa sosial yang tinggi, bisa dibilang ia mampu bergaul namun bukan diruang lingkup yang besar. Hal itu terbukti, sejak kepindahannya ke Korea, Celine hanya punya 2 orang teman dekat yang bernama Ah Reum dan Minji.

Setelah bertemu, grup yang biasanya ramai dengan pertengkaran Rendy, Haekal dan Riyu, kini semakin ramai lagi dengan kehadiran Celine. Tidak terkecuali Erika yang sejak 2 hari yang lalu juga berusaha mengakrabkan diri dengan gadis cantik itu.

"Cel, sibuk gak?" Riyu dan Celine sedang dalam pembicaraan telepon.

"Gak juga sih, Ri. Kenapa emangnya?"

"Mau jalan, tapi cuma kita berdua, bisa gak?"

"Bisa, siapa yang jemput?"

"Gue aja, lo kirim alamat."

"Oke." Saat panggilan hendak usai, tiba-tiba Riyu bersuara dan membuat Celine kembali menempelkan teleponnya ke telinga. "Hah, apa Ri?"

"Haekal gila kayaknya mau ikut deh. Dia kaya hantu tiba-tiba udah di depan rumah."

Mendengar ucapan Riyu, Celine langsung tertawa. "Udah lah, kalo dia mau ikut diajak aja. Sekalian juga tawarin yang lain, kan seru jalan bareng."

"Gak bisa, Jenan pergi, katanya mau antar nyokapnya. Rendy juga jalan-jalan sama gebetannya. Juna sama Erika gak usah ditanya, walaupun mereka gak sibuk, malas jalan sama mereka."

Selesai berbincang sebentar di telepon, tidak memerlukan waktu yang lama untuk Celine, Riyu dan Haekal untuk berkumpul. Saat ini ketiganya sedang berada di dalam mobil dengan tujuan Mall yang tidak begitu jauh.

"Eh, Cel, ngomong-ngomong, lo punya temen jomblo gak, yang mukanya kekoreaan gitu?" Haekal memulai perbincangan mereka.

"Punya lah Kal, namanya tinggal di Korea, temennya pasti orang sana. Kenapa emangnya?"

Haekal sekilas melirik ke arah Riyu yang saat ini terlihat serius memainkan ponselnya. "Ya kali aja ada yang mau punya pacar anak Indo. Mereka pasti percaya lo punya temen ganteng kayak gue. Bilang aja mukanya mirip lo tapi versi cowok."

Mendengar hal itu, Riyu langsung mendongak dan memberikan tatapan muak untuk Haekal. "Dih, gosok dulu daki di leher, baru ngomong ganteng. Makan seblak bisa level 1 aja gegayaan mau punya pacar Korea."

"Dih kok sewot, kelihatan banget cemburunya."

Riyu dengan cepat membalas Haekal dengan decihan nyaring. "Cih, cemburu kempes ubun-ubun lo. Gak banget hati gue sakit cuma karena lo naksir cewek lain."

Our Love LanguageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang