(Follow sebelum baca)
Pernah sedekat nadi, sebelum sejauh Bumi dan Matahari.
Celine dan Juna ibarat surat berprangko, saling melengkapi. Tapi, semua berakhir saat hari dimana Celine meminta Juna melepaskannya pergi.
Sempat terpisah selama 5 tahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Celine dan Jenan masih saling diam setelah menyelesaikan pembicaraan intens nan singkat beberapa waktu lalu. Keduanya setia menunggu teman yang lain bermain di wahana rumah hantu.
Celine tidak menjawab dengan gelengan maupun anggukan, ia hanya tersenyum dan berkata, "Gak janji ya."
Jenan tanpa ragu berjalan menjauh meninggalkan Celine yang masih duduk di kursi panjang tidak jauh dari danau. Sepeninggal cowok jangkung itu, Celine yang memang punya niat lain langsung beraksi.
Diambilnya sticky note dan pen dalam tas, ia tulis kalimat singkat lalu setelahnya ia tempelkan pada kursi tersebut.
Celine tersenyum setelah memastikan kertas itu menempel dengan sempurna, tidak lama setelahnya ia langsung beranjak dari tempatnya menuju sebuah pondok yang terdapat pada ujung danau, cukup jauh dari tempat duduknya tadi bersama Jenan.
Dari awal, ketika ia melangkah menuju wahana Space Mountain, Celine memang tidak sengaja melihat wahana di danau berupa motor air, ia pun langsung memasukkan wahana tersebut dalam daftar yang harus ia naiki sendiri. Garis bawahi, sendiri, tidak dengan yang lain.
Ketika kesempatan itu datang, langit sore terhampar cerah dengan sinar yang masih terasa hangat. Celine merasa bersalah meninggalkan Jenan dan pergi begitu saja dengan alibi haus agar Jenan bisa meninggalkannya sendiri.
"Mas, naik sendiri bisa nggak?" tanya Celine setibanya ia di pondok parkiran motor air.
"Bisa aja, Mbak, asal Mbaknya berani." Bapak penjaga wahana itu menyahut dengan ramah.
"Ya udah, aku mau dong, yang merah boleh gak?"
"Boleh Mbak, sebentar saya siapkan dulu, Mbaknya bisa tunggu di sebelah sana."
Wahana motor air tersebut menarik perhatian Celine karena dulu pernah punya memori bermain sepeda air dengan bentuk bebek di taman bermain saat kecil. Karena bentuknya mirip, Celine pun bersemangat ingin mencoba.
Jika sepeda air punya kayuhan, maka sesuai namanya, motor air kurang lebih seperti berkendara di air, harus memutas gas dengan tangan. Sejauh ini Celine menikmati waktunya berkendara santai, sampai akhirnya ketenangannya pecah karena dering ponsel.
Celine melihat jelas nama Jenan tertera di layarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.