14. Snake

372 69 21
                                    

🍒🍒🍒

ketika semua sahabatnya memiliki agenda untuk menjenguk Celine, Juna pun juga demikian, hanya saja ia punya waktu tersendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ketika semua sahabatnya memiliki agenda untuk menjenguk Celine, Juna pun juga demikian, hanya saja ia punya waktu tersendiri. Cowok itu berjanji akan menjenguk saat sore hari, setelah urusan pengobatan Bundanya selesai ia rampungkan.

Sepanjang hari, mood Juna terlihat sangat baik, bahkan Bunda dan Echa sekalipun dapat melihatnya dengan sangat jelas.

"Abang, kalau ada janji mau jalan, jalan aja, Echa bisa kok jaga Bunda sendiri," ujar Echa memancing Juna.

"Beneran gak papa ditinggal sendiri?"

Echa mengangguk sambil tersenyum.

"Ya udah, kalo gitu Abang jalan bentar ya, boleh kan Bun?"

"Boleh, pulangnya jangan terlalu malam."

Juna mengiyakan sambil tersenyum. Langkah kakinya terasa ringan ketika keluar dari rumah sakit, dan beberapa saat setelah masuk ke mobil, ponselnya terasa bergetar, dengan cepat ia pun memeriksa.

"Jun, di mana?" Suara itu jelas terdengar lirih di telinga Juna dari seberang telepon.

"Di jalan, kenapa Er?"

"Bisa ke sini gak? perlu banget bantuan."

Juna sempat ragu, ia pun mendadak diam sesaat. "Gue sendirian di jalan Amber, mobil mogok, di sini banyak orang serem badannya gede-gede gitu dari tadi gak pergi-pergi."

Suara Erika semakin panik, mendengar hal itu sontak Juna pun bertindak cepat. "Lo jangan kemana-mana, jangan buka pintu mobil sebelum gue dateng, gue otw."

Dengan perasaan khawatir dan panik, Juna langsung berputar arah tanpa pikir panjang. Dilajukannya mobil menuju jalan Amber tempat dimana Erika berada.

10 menit di perjalanan, Juna akhirnya berhasil menemukan mobil Erika yang terdiam di sudut kiri jalan yang letaknya tidak jauh dari taman yang ada di jalan tersebut. Dengan tergesa, cowok itupun menghampiri.

"Lo gak papa?" Juna bertanya sambil memeriksa apakah Erika baik-baik saja.

Melihat Juna sudah ada di depannya, Erika yang tadinya sibuk tertawa sambil scroll tiktok langsung mengatur wajahnya pada mode takut. "Mobil gue mogok Jun," keluhnya sambil berusaha menggenggam erat tangan Juna.

"Jangan khawatir, Er, biar gue urus."

Seperti biasa, Juna langsung bertindak. Ia telepon bengkel langganan dan tanpa membuang waktu langsung membawa Erika untuk ikut bersama dengan mobilnya.

Ketika di perjalanan keduanya sempat diam karena sibuk dengan pikiran masing-masing, namun akhirnya keheningan dipecah oleh Erika.

"Juna, lo sibuk gak?"

Seketika Juna menoleh, "Kenapa emangnya?"

"Sebenarnya gue keluar karena disuruh Mama ambil gaun di butik, tapi keburu mogok mobilnya dan gaunnya gak sempat ke ambil."

Our Love LanguageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang