Happy Reading!
Yoonna menatap pantulan dirinya di cermin kamar. Rambut hitam panjangnya tergerai indah sepunggung.
Awalnya, Yoonna ingin menguncir rambutnya, tapi karena kejadian di taksi, Yoonna urung mengikat rambut. Ia mendengus untuk menghilangkan rasa salah tingkahnya.
Yoonna turun ke bawah untuk sarapan. Berbagai makanan lezat tersaji di atas meja makan. Ia duduk di kursi dan datang Kinara menghampiri dengan dua gelas susu di tangan. "Minum," ujar Kinara seraya menaruh gelas susu di depan Yoonna. "Makasih." Ucap Yoonna dan minum.
Selesai sarapan, Yoonna berpamitan dengan Kinara. "Eomma, aku pergi." Ucapnya. Kinara mengangguk. Yoonna pun memakai sepatu dan berangkat ke kampus.
Selalu. Di sepanjang jalan, banyak sekali tatapan memuja dari para lelaki yang melihat Yoonna. Yoonna mendengus risih. Ia tidak suka menjadi pusat perhatian, bahkan dari kecil. Namun apa mau dikata, visualnya itu yang menjadi magnet membuat orang-orang menatapnya.
"Mau ilang aja, capek diliatin mulu." batin Yoonna lelah.
Tapi, di pagi hari yang cerah itu, ada sesuatu yang luar biasa terjadi, keajaiban dunia ke-9.
Bisik-bisik terdengar dari gerombolan cewek-cewek yang berada di depan gerbang kampus. Sorakan-sorakan dan teriakan tertahan terdengar dari mereka. Yoonna menatap mereka datar. Berisik. Yoonna tak suka berisik.
Ada apa gerangan yang membuat cewek-cewek berteriak kegirangan?
Ting. Notifikasi terdengar dari ponsel genggam Yoonna. Yoonna pun membaca pesan itu.
Junyoung
| lht dpnYoonna mengernyit setelah membacanya. Apa maksudnya?
Yoonna pun mengikuti apa yang Junyoung suruh, dan netra hazelnya mendapati sosok Junyoung yang menunggunya di air mancur khas kampusnya.
Lelaki itu terlihat amat tampan mengenakan almamater abu khas kampusnya dengan dasi di leher. Rambutnya di tata rapi ke samping, memperlihatkan dahinya. Macam gaya rambut Haruto Treasure. Eh.
Netra hazel Junyoung menatap Yoonna, kemudian kembali menatap ponsel.
Junyoung
| cpt kemari. Kau membuatku jd bhn tontonan cewek-cewek.Yoonna mendengus setelah mengetahui alasan mengapa cewek-cewek tadi berisik. Ternyata hanya karena melihat Junyoung si Ice Prince berdiri menunggunya di depan air mancur dengan gaya cool nya dapat membuat mereka kesetanan.
"Siapa suruh mejeng disitu." Gumam Yoonna.
Dengan wajah yang memang selalu dingin, Yoonna mendekati Junyoung. Tatapannya datar, tapi di hatinya ia misuh-misuh. "Ngapain sih pake segala nungguin disini." Batinnya.
Sampai di depan Junyoung, Yoonna bertanya dengan raut heran, "mengapa kau disini?" Netra hazel nya menatap sekitar. Banyak orang yang menatap mereka berdua penasaran. Banyak juga cewek-cewek yang nge-gibahin Yoonna dengan Junyoung.
"Entah? Aku hanya ingin menunggumu disini." Jawab Junyoung seraya menatap gadis cantik tersebut. Cantik memang. Ia memasukkan satu tangannya ke dalam saku, kemudian melangkah masuk ke gedung fakultas Yoonna.
"Ayo masuk." Ucap Junyoung kepada Yoonna yang masih loading. Tidak mengerti mengapa Junyoung seperti ini.
"Apa yang kau lakukan? Tidak seperti biasanya saja," komen Yoonna yang berjalan di samping Junyoung. Junyoung berdeham pelan. "Terserah aku. Aku ingin mengantarmu ke kelasmu saja." Jawabnya sembari menatap gedung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Him ✔
Teen Fiction[END] ft. Ha Yoonbin ♡ Sebenarnya Yoonna tidak ingin datang ke pernikahan sang ayah dengan istri barunya. Tetapi, takdir seperti lelucon, ya? Bagaimana bisa Yoonna jatuh cinta pada anak tiri ayahnya yang telah mengkhianatinya? Apakah semuanya akan...