14 | 재상

18 3 1
                                    

Happy Reading!

Matahari berada di ufuk barat. Cahaya kuning kejinggaan menghiasi langit Seoul. Angin berhembus, membuat dedaunan kering luruh ke bumi. Udara terasa agak dingin, efek sebentar lagi musim dingin.

Yoonna mengeratkan mantel coklat susu yang ia kenakan. Kedua tangannya memeluk dirinya sendiri. Tas kecil tersampir di bahu. Kaki jenjangnya melangkah menuju ruang BEM di kampusnya. Mengingat janji tadi pagi.

"Kelasmu kapan?" Tanya Junyoung. Yoonna menoleh. "Terakhir sore," jawabnya sembari melirik arloji di tangannya. Pukul 2 siang. Junyoung mengangguk.

"Bisakah kau datang ke ruanganku selesai kelas?" Tanya Junyoung.

Yoonna mengangguk. "Baiklah. Aku akan ke ruanganmu."

Dan disinilah Yoonna sekarang. Di depan pintu ruang BEM.

Mengingat kenangannya saat pertama kali bertemu Junyoung di kampus ini. Ia maaih bisa merasakan suasana waktu itu ketika ia berdua di dalam ruangan.

Tok tok. Yoonna mengetuk pintu.
"Masuk."

Tangan Yoonna membuka kenop pintu dengan perlahan. Netra hazelnya mendapati sosok Junyoung sedang serius menatap berkas-berkas di mejanya. Ia masuk ke dalam sembari menutup pintunya.

"Em, Junyoung Oppa," ucap Yoonna ragu ingin memanggilnya Oppa. Junyoung menoleh, tersenyum begitu melihat mood booster-nya. Ia menyilakan Yoonna duduk di sofa depan mejanya, dan gadis itu menurut. Duduk disana.

"Masih banyak pekerjaannya?" Tanya Yoonna begitu duduk di sofa. Junyoung menghela napas pelan, mengangguk. Menunjuk tumpukan map di mejanya.
"Iya. Tapi tunggu sebentar. Aku akan menyelesaikannya dengan cepat," ucap Junyoung. "Buatlah dirimu nyaman. Maaf aku malah menyuruhmu menungguku." Wajahnya terlihat tidak enak.
Yoonna menggeleng. "Tidak masalah."

Junyoung menatap Yoonna sebentar, kemudian ia berkata, "can you give me a mood booster?"
Yoonna mengerjap-erjapkan mata. Bingung apa yang akan ia lakukan agar menambah semangat lelaki tampan itu. Oh, iya. Dia tahu.

"Hwaiting!" Seru Yoonna dengan senyum lebar. Kepalan tangannya mengacung ke atas. Junyoung tersenyum melihat ekspresi gadis itu yang sangat lucu. "Gomawo."

Junyoung pun kembali dengan berkas-berkas di hadapannya. Mereka semua adalah berkas kampus yang harus Junyoung kerjakan sebagai Ketua BEM. Yoonna menatap ke sudut ruangan. Ada sebuah meja dengan banyak minuman seduh di atasnya.

"Bolehkah aku membuat minuman disana?" Tanya Yoonna seraya menoleh kearah Junyoung. Junyoung mengangguk menyilakan. Gadis itu tersenyum senang, kemudian melangkah mendekati meja dengan dispenser tersebut.

Tangan Yoonna mengambil bungkus minuman sachet rasa moccacino dan secangkir gelas. Dia berniat membuatkannya untuk Junyoung.

Jari lentiknya lincah membuka bungkus kemasan, dan menuangnya ke dalam cangkir. Menambahkan air panas, kemudian mengaduknya. Ting! Minuman seduh itu selesai dalam beberapa menit.

Suara notifikasi ponsel Yoonna terdengar. Gadis itu mengeceknya, dan melihat sebuah pesan terpampang di lock screen-nya. Ia pun memencet pesan tersebut dan masuk ke dalam room chat.

Because Of Him ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang