Happy Reading! <3
Yoonna mengernyit. "Lee? Marganya Lee?"
Nareen mengangguk. "Ho-oh, marganya Lee. Emang marganya apaan?" Dia malah bertanya balik. Yoonna mendengus. Tangannya mengepal. "Dasar. Udah dikasih hak pake marga Appa, malah pake marga lamanya." Desisnya kesal. Gadis berkemeja lilac dengan rok putih selutut itu menggeram kesal.
"Kenapa?" Tanya Nareen bingung. Yoonna menggeleng. "Nothing. Thanks infonya."Yoonna menatap Junyoung di depan sana lamat-lamat. Tatapannya terlihat kesal. Tiba-tiba, Junyoung yang sedang berjalan menuju ruangannya menoleh kearahnya. Sedetik, netra hazel Yoonna bertatapan dengan netra Junyoung. Namun, Junyoung dengan cepat memalingkan wajahnya.
Tapi sebelum lelaki tampan itu memalingkan wajahnya, ia menampilkan smirk yang ditujukan kepada Yoonna. Raut wajahnya seakan mengatakan, awas saja kau. Kutandai wajahmu itu. Semacamnya. Kemudian segera pergi dari arah pandang Yoonna. Melangkah dengan cool dengan wajah dinginnya.
Mau Yoonna benyek-in aja rasanya."Najis. Anak tiri banyak gaya." Gumam Yoonna julid.
Sifat julid Yoonna perlahan muncul, dan itu semua karena Junyoung. Nareen menatap kearah Yoonna dan Junyoung tidak percaya. Mulutnya menganga. "Y-Yoonna?! Tadi ka Junyoung smirk ke kamu?! Serius?! Seorang Lee Junyoung smirk gara-gara Yoonna Aldiana?!" Serunya heboh. Yoonna rolling eyes.
"Engga. Itu si Ketua BEM lagi sakit gigi. Jadinya nyengir gaje gitu kayak kuda." Jawab Yoonna asal. Bisa-bisanya Junyoung yang ganteng disamain kayak kuda sama Yoonna.
"Inget ini, Reen. Marga si Ketua BEM gadungan itu udah ganti jadi 'Ha'. Bukan 'Lee' lagi." Pesan Yoonna seraya berjalan meninggalkan seorang Im Nareen yang terbengong-bengong tidak mengerti.
"Hah? Sejak kapan marga bisa ganti? Hm."Sepanjang MOS yang naasnya diketuai langsung oleh si Ketua BEM alias Lee (Ha) Junyoung, Yoonna tak berhenti menyumpahi lelaki tampan tersebut di dalam hati. Rasanya telinganya mogok bekerja karena mendengar suara deep Junyoung yang sedalam palung mariana.
"Kamu yang daritadi ngeliatin saya judes banget. Paham?" Tanya Junyoung seraya mendekati barisan Yoonna. Deg. Yoonna dag-dig-dug ser. Tatapan lelaki itu amat tajam. Raut wajahnya serius. Namun, ketampanannya terpancar dengan jelas.
Semua orang yang berada disana menoleh kearah Yoonna, karena Junyoung menatap gadis itu lekat.Yoonna mengernyit ketika Junyoung berhenti tepat di sampingnya. Wangi enak menguar dari tubuh lelaki itu. Iris Yoonna menatapnya tajam. Ia tidak takut dengan si Ketua BEM.
"Ditanya malah natap tajam. Nantangin?" Ucap Junyoung dengan suara deep-nya. Yoonna mendengus pelan. "Engga, Kak." Balasnya agak tidak ikhlas. Junyoung smirk. "Paham sama aturan kampus ini?" Tanyanya. Demi kesopan-santunan yang telat, Yoonna mengangguk. "Paham, Kak."
Junyoung menepuk bahu Yoonna yang membuat sang empu kaget. "Bagus."
Sebelum Junyoung pergi dari barisan itu, ia berbisik kepada Yoonna bagai desau angin, "pakai kokatnya. Nanti setelah MOS, datang ke ruangan saya."
Yoonna merinding mendengarnya. Kayak abis ada syaiton yang lewat gitu. Orang-orang menatap mereka tidak percaya. Lee Junyoung si anak konglomerat yang tidak diketahui identitasnya mendekati MABA dan melakukan hal semacam tadi? Hei! Bisa-bisanya Ice Prince seperti itu?!
Mleyot!
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Him ✔
Novela Juvenil[END] ft. Ha Yoonbin ♡ Sebenarnya Yoonna tidak ingin datang ke pernikahan sang ayah dengan istri barunya. Tetapi, takdir seperti lelucon, ya? Bagaimana bisa Yoonna jatuh cinta pada anak tiri ayahnya yang telah mengkhianatinya? Apakah semuanya akan...