03

4.3K 473 19
                                    

"Aku akan menikahi mu."

Terkejut, pasti.

Menikah dengan Jeon Jungkook?

Hei, kegilaan macam apa ini?

Lisa melangkah mendekati Jungkook hingga sepatu mereka bersentuhan, membawa wajahnya ke arah leher lelaki itu dan mengendusnya beberapa kali.

Lisa menjauhkan wajahnya, "anda—tidak mabuk kan?"

.
.
.
.
.
.

"Pftttt—Hahahaha!!!"

Ledakan tawa milik manager kepala perusahaan tak dapat terbendung, membuat Jungkook merasa ingin menghantam orang di depannya ini dengan palu.

"Jeon Jungkook yang agung dipermalukan oleh sekertarisnya sendiri!" Ucap Hoseok di sela-sela tawanya.

"Diamlah!"

"Hahaha—baik, baik. Aku berhenti." Hoseok mengelap air matanya yang keluar, "aku hanya terkejut ternyata ada wanita yang menolak dirimu."

"Apa dia ingin lamaran yang layak?"

"Huh?"

"Aku tahu dia pasti sangat syok, mana mungkin dia berani menganggap ku calon suaminya. Aku yakin dia terpesona dengan diriku yang tampan ini." Ucap Jungkook dengan penuh percaya diri.

Hoseok menatap kurang yakin, "aku pikir nona Lisa tidak begitu, dia mungkin hanya tidak ingin menikah denganmu."

"Mana mungkin ada orang dunia ini yang mampu menolak orang seperti diriku?"

"Kurasa kau perlu konsultasi ke psikiater, Jung." Lirih Hoseok nelangsa.

Ya sudahlah, mau bagaimana pun sebagai pegawai yang baik maka Hoseok akan mendengarkan dengan sukarela curahan hati bos-nya itu.

"Hei, aku punya rencana bagus untukmu—"

[🖤]

Lisa berangkat ke kantor pagi-pagi sekali, seperti biasa.

Langkahnya tergesa mendekati lift terdekat yang ramai dengan antrian pegawai lainnya, ia berhenti dan melihat seorang wanita di sebelahnya yang terasa familiar.

"Oh—Yeri?"

Wanita di sebelahnya menoleh, "Nona Choi!" Ucapnya sambil tersenyum.

"Kau berangkat pagi sekali."

"Ini hari pertama saya bekerja, jantung saya berdebar debar. Saya terharu karena bisa diterima di sini dan menjadi sekertaris Direktur Jeon."

Lisa tersenyum manis, "Santai saja. Aku yakin hasil kerjamu bagus."

"Saya sangat berterimakasih nona Choi, saya harap begitu. Saya akan berusaha menjadi sekretaris sebaik anda!"

"Heum! Semangat! Jika ada sesuatu yang sulit jangan sungkan untuk bertanya kepada ku."

"Baiklah, saya akan memulai pelatihan hari ini."

.
.
.
.
.

"Pak, soal rapat makan malam dengan direktur Grup Daein akan ditunda, katanya dia sedang sakit."

Jungkook mengangguk, "tunda saja."

"Baik pak."

What's wrong with secretary Lisa? || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang