20

2K 236 6
                                    





╔╦══• •✠•❀•✠ • •══╦╗






"Apa boleh aku duduk di sini?"

Sesosok pria meminta izin kepada Lisa yang tengah sibuk memperhatikan acara seni di tengah banyaknya kursi lainnya yang sedang kosong.

Malam ini ada acara teater hingga pukul sebelas, sebenarnya Lisa sedikit kurang menyukainya karena pemeran wanita di atas panggung memakai high heels. Entah kenapa sepatu cantik itu begitu menakutkan di matanya, ditambah warnanya merah pekat.

Lisa mengangguk mengiyakan, selebihnya ia terkejut melihat kehadiran pria itu.

"K-kenapa kau kemari, Wonwoo-ssi?"

Sejenak, Wonwoo terdiam. Netranya menunjukan rasa lelah, "maaf telah berbohong padamu." Ujarnya, "aku hanya merasa sangat jengkel dengan adikku."

Lalu bertanya, "apa kamu memaafkan ku?"

Lisa mengalihkan pandangannya ke bawah, tidak ingin menjawab apapun.

"Sesulit itu ya?" Wonwoo tertawa miris, "jika aku jadi kau mungkin kulakukan hal yang sama. Mengaku-ngaku sebagai seorang korban memang tidak ada bedanya dengan membunuh."

Lisa mendadak mual, matanya memanas. Rasanya seperti tercekik, tubuhnya seolah-olah hendak jatuh.

"Mari kita sambut, artis terbaik kita! Jung Yeon Hyo!" Teriakan lantang dari host acara mendengung di telinga, dari atas turun sebuah ayunan yang diduduki sang artis.

Sepatu merah, tinggi, dan menggantung..

Semuanya menusuk. Lisa makin bergetar hebat, bayang-bayang wanita dengan lipstik merah yang bersiap mencekik lehernya muncul di kepala, suara-suara aneh juga berbisik di telinga.

"ayahmu sedang bekerja."

"omong kosong apa yang kalian bicarakan?!!"

"apa dia bibi? Kenapa dia mengantung seperti itu?"

"aku takut....jangan tinggalkan aku disini."

Lisa jatuh, matanya terasa sangat berat, telinganya dapat mendengar suara Jungkook yang berteriak lantang memanggil namanya.

Setelahnya semuanya gelap.









╔╦══• •✠•❀•✠ • •══╦╗





Sementara ini, Lisa diharuskan dirawat secara intensif di rumah sakit karena dokter mendiagnosis adanya perubahan emosi yang tidak teratur, dan ditakutkan bisa menyebabkan PTSD.

Di lorong yang sepi, Jungkook menarik kencang kerah baju milik kakaknya, terlihat bahwa pria itu sangat marah dan menduga kalau saudaranya yang membuat Lisa masuk rumah sakit.

"Apa yang kau lakukan padanya? Apa yang kau katakan hingga dia pingsan seperti ini?!" Ucapnya dengan nafas putus-putus, "kau menceritakan hal itu lagi? Sampai kapan kau akan menyiksa orang lain di sekitarmu dengan cerita busukmu?!!" Jungkook berteriak marah.

What's wrong with secretary Lisa? || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang