22

1.8K 192 10
                                    

╔╦══• •✠•❀•✠ • •══╦╗
.
.
.
.
.
.
.

.

.

Di waktu tepat jam sebelas, Jeon Jungkook baru terbangun dari tidurnya. Lelaki itu mengumam asal, khas orang baru bangun tidur- yang dicarinya pertama kali adalah Lisa dam barulah ponselnya.

Menelisik sekitar, Jungkook tahu ia sekarang berada di rumah Lisa. Mungkin nanti lelaki itu harus meminta maaf karena merepotkan wanita cantik itu hingga harus membopongnya naik tangga.

Ia berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, tapi ketika shower menyala Jungkook jadi enggan karena ternyata tidak ada air hangat, lalu ia memutuskan untuk mencuci muka dan menggosok gigi saja.

Ngomong-ngomong, perutnya memberontak untuk diisi. Jungkook ingat kalau semalam ia sudah menghabiskan lima botol soju tanpa makan apa-apa.

"Lisaaaa~" panggilnya berulang kali sambil menggaruk kepalanya.

Di atas meja makan ia menemukan semangkuk sup dan robekan kertas yang tertulis sesuatu.

Jungkook, jika kamu sudah bangun makanlah makanan yang sudah aku siapkan. Hangatkan saja di microwave kalau sudah dingin. Jangan lupa mandi, badanmu bau. Kau ada meeting jam setengah sepuluh, datanglah secepatnya.

Walaupun sebenarnya aku yakin kau bangun kesiangan.

-Lisa.

Tersenyum geli karena melihat simbol hati di akhir kalimat, Jungkook menaruh kembali kertas tersebut lalu mendudukkan dirinya di atas kursi meja makan.

Sup nya sudah dingin tapi Jungkook tidak mempermasalahkan hal itu, Lisa memasaknya dengan baik dan ia sudah cukup puas. Setelah mangkuk kosong, ia berputar balik menuju kamar mandi dengan badan melompat gembira secara kecil-kecilan, melupakan sahamnya perusahaannya yang mungkin terancam karena melewatkan meeting dengan investor asing.

Ah, begini ya rasanya punya istri seperti Lisa? Dia jadi tidak sabar.








╔╦══• •✠•❀•✠ • •══╦╗

.
.
.
.
.






Suasana kantor jauh dari kata bagus. Beberapa pengusaha mengamuk karena menganggap Direktur Jeon inc. tidak sopan sebab melewatkan janji temu, beralasan membuang waktu dan tenaga untuk datang ke Korea.

"Sir, please calm down. I already explained that our boss was late because of a sudden obstacle." Lisa selaku sekretaris utama sekarang sedang berusaha mencari alasan agar kekasihnya tidak mendapatkan rugi atas kecerobohannya sendiri.

"Then?! We can't accept this, it's the same as your boss insulting us like this!" Salah satunya berseru keras.

Kepalanya sakit, Lisa mengucapkan umpatan dalam bahasa Korea dan menyuruh Yeri untuk sekali lagi menghubungi Jungkook.

"Apa dia benar-benar tidak bisa dihubungi?"

Yeri membalas dengan gelengan.

"We will cancel this partnership! Don't expect to get the rights to the project later!" Ancam pria berkemeja garis sembari menunjuk wajahnya.

What's wrong with secretary Lisa? || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang