05

3.4K 425 35
                                    

Bak adegan slow motion, Jungkook semakin mendekatkan wajahnya ke arah bibir Lisa. Membuat wanita itu panas dingin di tempat.

Cup~

Jeon Jungkook menciumnya. Ralat—tepatnya mencium boneka sapi miliknya yang sengaja Lisa jadikan tameng untuk menghalau bibir Jungkook.

Lisa memberi senyum canggung, "saya permisi dulu!" Ucapnya, berjalan tergesa dengan wajah memerah.

Jungkook yang melihatnya lantas tertawa kecil,

"Cute."

[🖤]

Lisa terbangun pukul enam pagi. Seharusnya ia sudah bangun pukul lima subuh, kalau tidak Jungkook akan marah jika ia terlambat ke kantor.

Namun sudahlah. Lagipula Lisa kelelahan karena pria itu mengajaknya keluar kemarin.

Sembari mengikat tali blouse yang ia pakai, Lisa menatap boneka sapi yang diberikan oleh Jungkook. Senyumnya mengembang, boneka sapi.... Jungkook mirip dengan seseorang yang ia kenali dulu.

Tungkainya mendekat ke arah boneka tersebut, mengelusnya dan mata Lisa tertuju pada tas yang boneka sapi itu pakai.

Ia merogoh tas tersebut dan bertapa terkejutnya Lisa kala menemukan kotak berisi kalung yang cantik.

"Kalung ini... dari Jungkook?"

.
.
.
.
.
.
.

Jungkook disibukkan dengan kertas kertas yang menumpuk di meja kerjanya, sesekali mengeluh karena sekertarisnya belum kunjung datang ke kantor.

Suara pintu terbuka.

Jungkook melihat Lisa masuk ke ruangannya dengan nafas terengah-engah.
"Maaf direktur! Saya terlambat.." Ucapnya sambil membungkuk berkali-kali.

"Apa kau bergadang, hm?"

"Tidak! Saya hanya sedikit lelah." Balas Lisa jujur.

Jungkook mengangguk, "Kali ini ku maafkan, jangan diulangi lagi."

"Maafkan saya." Lisa merasa lega, dan merogoh tas miliknya.

"Saya menemukan ini di tas boneka yang anda berikan, Apa ini untuk saya?"

Jungkook kembali mendongak, "Tentu saja, apa kau pikir itu untuk boneka sapinya?"

"Eum, tidak. Saya hanya merasa kalau saya tidak mengisi survei itu dengan jawaban kalung."

Jungkook tersenyum tampan, "aku selalu melampaui harapan orang, Lisa. Termasuk dirimu. Aku akan melakukan apapun agar bisa menikahi mu."

Ucapan Jungkook membuat detak jantung Lisa berdebar kencang, "k-kenapa anda begitu ingin?"

Jungkook mendekatkan bibirnya ke telinga Lisa, nafas pria itu menggelitik leher Lisa.

"Agar Lalisa Choi tidak pergi dari Jeon Jungkook, sebab Jeon Jungkook begitu ingin Lisa tetap ada disisi nya." Ucapnya dan diakhiri dengan tatapan yang sarat akan makna.

[🖤]

Situasi kantor begitu ramai akan percakapan para pegawai. Mereka begitu semangat akan Kompetisi olahraga tahunan yang diadakan besok, apalagi Lisa selaku sekertaris bos mereka lah yang akan ikut menjadi peserta tahun ini.

What's wrong with secretary Lisa? || Lizkook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang